Breaking News

KKB Berulah Lagi, Tembak Mati Pekerja Jalan di Intan Jaya, Satgas Damai Cartenz Kejar Pelaku

KKB menembak Anselmus Arfin (25 tahun), karyawan PT TJP yang tengah  mengukur jalan di Kampung Ndugusiga di Kabupaten Intan Jaya,

Editor: Faisal Zamzami
Via Intisari
KKB PAPUA - KKB menembak Anselmus Arfin (25 tahun), karyawan PT TJP yang tengah  mengukur jalan di Kampung Ndugusiga di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (8/10/2025). 

Satgas Operasi Damai Cartenz turut menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan menindak tegas pelaku kejahatan bersenjata yang berusaha mengganggu stabilitas serta menghambat pembangunan di Tanah Papua.

“Kami telah menempatkan personel di sejumlah titik rawan dan memperkuat patroli agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Adarma.

“Tim juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas kelompok pelaku dan jaringan yang terlibat,” imbuh dia.

Baca juga: Baku Tembak Pecah, Satgas Damai Cartenz Diserang KKB saat Evakuasi Jenazah Warga di Yahukimo

Korban Serangan KKB di Yahukimo Berhasil Dievakuasi: 7 Meninggal, 5 Orang Selamat

Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Brimob Polda Papua, Polres Yahukimo, dan Kodim 1715 Yahukimo berhasil mengevakuasi satu korban selamat dan sejumlah jenazah korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang bagi KKB yang menamakan dirinya Kodap XVI Yahukimo, Batalion Yamuhe, Kanibal, dan Sisibia pimpinan Kopitua Heluka.

“Kami akan kejar dan tangkap para pelaku serta bertindak tegas secara profesional terhadap siapa pun yang terlibat dalam kejahatan bersenjata,” kata Faizal dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

“Penegakan hukum akan dilakukan secara terukur dan sesuai hukum yang berlaku. Stabilitas keamanan di Yahukimo adalah prioritas utama,” tegasnya.

 

Korban selamat dan jenazah dievakuasi

Pada Rabu malam (1/10/2025) sekitar pukul 22.30 WIT, tim gabungan berhasil mengevakuasi Yohanes Bouk alias Nando (22), pekerja tambang, dalam kondisi selamat.

 
Ia ditemukan menderita sakit malaria campuran setelah lima hari bertahan hidup di dalam hutan dengan bersembunyi di lubang tanpa makanan dan minuman.

Selain itu, tiga jenazah pekerja tambang juga berhasil dievakuasi, yakni:

1. Marselino Lumare (32), asal Sanger, berdomisili di Dekai, Yahukimo

2. Yunus Agama (29), asal Maluku, berdomisili di Dekai, Yahukimo

3. Roberto Agama (37), asal Sanger, berdomisili di Dekai, Yahukimo

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved