Warung Kopi di Tanah Abang Diserang Geng Motor, Pemilik dan Karyawan Ditembak, Uang Dirampas

Satu karyawan dan satu pemilik warkop mengalami luka-luka usai diserang menggunakan senjata tajam dan pistol angin.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian
Upaya Saddam Nazili (24) melindungi istri dan anaknya dari serangan geng motor berujung tragis. Pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Jati Baru I, Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu menjadi korban tembakan pistol angin dalam insiden penyerangan brutal pada Rabu (8/10/2025) dini hari. 

“Mereka ambil uang setoran dan handphone, tapi sempat saya lawan. Handphone sempat dilempar lagi, tapi uang udah dimasukin ke tas mereka,” kata Saddam.

Sebelumnya, Andi Prasetyo (21), karyawan warkop, mengatakan bahwa saat kejadian dirinya tengah menghitung hasil penjualan bersama rekannya Muhammad Fadlullah (25) di meja depan warkop.

“Awalnya mereka lewat dulu, terus balik lagi sambil bawa celurit. Saya kena tembak di mata dan dada,” ujar Andi.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Metro Tanah Abang dengan Nomor B/212/X/2025/SPKT/SEKTRO TANAH ABANG.

Dalam laporan tersebut disebutkan para pelaku menyerang menggunakan celurit dan pistol angin sebelum melarikan diri ke arah Cideng.

Dalam laporan tersebut disebutkan, pelaku melakukan aksi pencurian dengan kekerasan sesuai Pasal 365 KUHP, dengan menggunakan senjata tajam dan senjata bertekanan.

Pantauan Kompas.com di lokasi menunjukkan, warkop tersebut berukuran sekitar 5x5 meter dengan desain sederhana dan terbuka.

Dinding bagian depan dihiasi grafiti hitam-putih, sementara di bagian dalam tergantung deretan makanan sachet dan bumbu dapur.

Meski tampak tenang pada siang hari, suasana di sekitar warkop menjadi lengang selepas malam kejadian.

Kompas.com sudah menghubungi Kapolsek Tanah Abang, namun belum ada tanggapan terkait kejadian tersebut.

Baca juga: 4 Geng Motor Deklarasi Bubar di Polresta Banda Aceh, Imbas Aksi Pembacokan-Perampasan

Kesaksian Karyawan

Berdasarkan keterangan saksi dan laporan polisi, pelaku berjumlah sekitar 30 orang yang datang dengan mengendarai 15 sepeda motor.

“Awalnya mereka lewat dulu, terus muter balik, tiba-tiba nyerang sambil bawa celurit dan pistol angin,” kata Andi Prasetyo (21), salah satu karyawan warkop, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis (9/10/2025).

Andi menceritakan, saat kejadian ia sedang memasak bersama rekannya, Muhammad Fadlullah (25).

Di warkop tersebut juga terdapat beberapa pelanggan muda yang sedang bermain game bersama.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved