Transplantasi Hati Babi Selamatkan Nyawa Pria 71 Tahun Sesaat, Hidup 171 Hari Pasca Operasi
Keberhasilan awal operasi tersebut membuka harapan baru bagi dunia kedokteran dalam mengatasi kekurangan donor organ manusia.
Pada hari ke-38, dokter memutuskan mengangkat organ hati babi tersebut, tetapi fungsi hatinya tetap bertahan hingga hari ke-135, ketika pasien mengalami pendarahan saluran cerna bagian atas.
Ia akhirnya meninggal dunia pada hari ke-171 setelah operasi.
Baca juga: 4 Makam Tua Bersejarah di Aceh Timur Dikukuhkan Jadi Situs Cagar Budaya
Tantangan dan Inovasi dalam Transplantasi Hati Babi
Mengapa Hati Babi Jadi Pilihan Eksperimen?
Menurut Dr. Beicheng Sun, presiden rumah sakit sekaligus salah satu anggota tim bedah, transplantasi hati babi ke manusia merupakan tantangan medis yang luar biasa.
“Banyak orang berpikir hati terlalu kompleks untuk ditransplantasikan dibanding jantung atau ginjal,” ujar Sun, dikutip dari CNN.
Berbeda dengan jantung dan ginjal yang memiliki fungsi lebih sederhana, hati adalah organ multifungsi yang terlibat dalam penyaringan darah, detoksifikasi racun, pembekuan darah, hingga pengaturan kadar gula.
Kompleksitas inilah yang membuat transplantasi hati menjadi ujian berat, bahkan dengan teknologi genetika canggih sekalipun.
Teknologi Kloning dan Rekayasa Genetik
Hati babi yang digunakan bukan organ biasa, melainkan hasil dari babi kloning berusia 11 bulan yang gennya telah disunting hingga 10 kali.
Penyuntingan ini dilakukan untuk menghapus gen pemicu reaksi imun dan menambahkan gen manusia agar organ tersebut lebih kompatibel dengan tubuh penerima.
Proses ini merupakan bagian dari riset xenotransplantasi yang terus dikembangkan sejak dua dekade terakhir.
Tujuannya adalah mengatasi krisis donor organ global, di mana ribuan pasien setiap tahun meninggal dunia karena tidak mendapat organ pengganti yang sesuai.
Perbandingan dengan Transplantasi Organ Hewan Lain
Sebelum transplantasi hati babi, para ilmuwan telah melakukan transplantasi ginjal dan jantung babi ke manusia sebagian pada pasien mati otak, sebagian lainnya pada pasien hidup dengan kondisi terminal.
Pada 2022, tim dokter di University of Maryland, AS, berhasil menanamkan jantung babi rekayasa genetik ke pasien hidup, yang mampu bertahan selama dua bulan.
Sementara di tahun 2023, peneliti di Penn Medicine berhasil melakukan perfusi hati eksternal dengan cara mengalirkan darah manusia mati otak melalui hati babi di luar tubuh.
Dalam 72 jam, tidak terjadi reaksi peradangan signifikan.
Peran Hati dalam Sistem Tubuh
- Menyaring darah: Mengeluarkan racun, metabolit, dan obat dari tubuh.
- Mengatur metabolisme: Mengubah nutrisi menjadi energi dan menyimpan glikogen.
- Produksi empedu: Membantu pencernaan lemak dan penyerapan vitamin.
- Pembekuan darah: Menghasilkan protein penting yang mencegah perdarahan berlebih.
Karena kompleksitas fungsinya, keberhasilan hati babi beradaptasi selama 171 hari di tubuh manusia dianggap pencapaian luar biasa.
Implikasi dan Masa Depan Xenotransplantasi
Hadapi Musim Tanam Rendengan, Bupati Sarjani Ingatkan Dinas Pertanian Pidie |
![]() |
---|
Oknum Anggota Brimob Rudapaksa Gadis 16 Tahun di Ruko, Selang Sehari, Dirudapaksa Lagi |
![]() |
---|
Siap-siap! Lhokseumawe Akan Diguyur Hujan Malam Ini, Cek Prediksi Sebagian Aceh untuk 3 Hari Kedepan |
![]() |
---|
Utang Pemerintah Capai Rp 9.138 Triliun per Juni 2025, Begini Respon Menkeu Purbaya |
![]() |
---|
FAKTA Terbaru Pernikahan Kakek Tarman, Bantah Cek Mahar Rp3 Miliar Palsu, Sebut Uang Ada di Bank |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.