Nasib Pejabat Pemkab Majalengka Hamili Wanita Selingkuhan, Pak Kabid Siap Tanggung Jawab

Kasus ini terungkap setelah seorang wanita berinisial E membuat video meminta pertangung jawaban pejabat berinisial Y.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNJABAR.ID/ADHIM MUGNI MUBAROQ
BERAKHIR DAMAI - E (tengah) bersama kedua kuasa hukum Y, pejabat Majalengka, saat melakukan pertemuan, Jumat (24/10/2025). Kasus E hamil karena Y berakhir damai. Seorang wanita ngaku dihamili oleh salah satu pejabat Pemkab Majalengka. Kini kedua pihak telah berdamai, pria siap tanggung jawab 

Ringkasan Berita:
  • Seorang wanita berinisial E mengaku dihamili oleh pejabat di lingkup Pemkab Majalengka
  • E mengaku kini telah bertemu pihak Y dan sepakat berdamai.
  • Y juga sanggup untuk bertanggung jawab secara moril dan materil

 

SERAMBINEWS.COM - seorang pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat terseret kasus perselingkuhan.

Wanita yang menjadi selingkuhan pejabat tersebut kini tengah mengandung.

Kasus ini terungkap setelah seorang wanita berinisial E membuat video meminta pertangung jawaban pejabat berinisial Y.

Wanita berinisial E membuat video pengakuan bahwa ia tengah hamil dan meminta pertanggungjawaban dari seorang pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat.

Dalam video tersebut, ia mengaku bahwa pejabat setingkat Kepala Bidang (Kabid) di lingkup Pemkab Majalengka berinisial Y adalah ayah dari anak yang dikandungnya.

Ia mengadu ke Bupati Majalengka Eman Suherman untuk mencari keadilan.

Terbaru ini, E telah bertemu dengan kuasa hukum Y untuk menyelesaikan persoalan.

E mengaku bahwa pihaknya dan Y telah berdamai, bahkan Y juga siap bertanggung jawab.

“Kami sudah sepakat untuk berdamai. Pihak Y juga telah bersedia menanggung tanggung jawab, baik secara materil maupun moril,” ujar E saat ditemui di Kecamatan Panyingkiran, Majalengka, Jumat (24/10/2025).

Mengutip TribunJabar.id, video pengakuannya tersebut awalnya ditujukan untuk melapor ke Bupati Eman Suherman dan bukan untuk konsumsi publik.

“Video itu seharusnya hanya untuk laporan kepada Bapak Bupati, bukan untuk diviralkan," lanjut E.

Ia pun meminta maaf karena telah membuat kegaduhan di lingkup Pemkab Majalengka.

"Saya tidak bermaksud membuat kegaduhan,” ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta maaf kepada keluar Y dan berharap sanksi yang diberikan bisa lebih ringan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved