Berita Abdya

DPMPTSP Tenaga Kerja dan Transmigrasi Abdya Latih Ibu-Ibu Membuat Aneka Kue

"Maka pelatihan ini perlu untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga para pelaku UMKM memiliki keterampilan dalam membuat kue sesuai dengan...

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MASRIAN MIZANI
PELATIHAN MEMBUAT KUE - Peserta memperlihatkan hasil kue olahan mereka pada kegiatan pelatihan membuat aneka kue basah dan kering angkatan I tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Dapur Ghaza Gampong Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie, Jumat (24/10/2025). 

"Maka pelatihan ini perlu untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga para pelaku UMKM memiliki keterampilan dalam membuat kue sesuai dengan selera pasar," ujarnya.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT DAYA - Puluhan ibu-ibu dari berbagai gampong di sembilan kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengikuti program pelatihan membuat aneka kue basah dan kering angkatan I tahun 2025.

Pelatihan yang digagas oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu dilaksanakan di Dapur Ghaza Gampong Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie, Jumat (24/10/2025).

Kepala DPMPTSP Tenaga Kerja dan Transmigrasi Abdya, Amiruddin Adi, pada kesempatan itu mengatakan, lapangan kerja di kabupaten setempat masih berkurang, dengan adanya pelatihan ini akan membantu ibu-ibu untuk mengembangkan diri mereka.

Amiruddin menyebutkan, pelatihan membuat kue ini sesuai dengan tuntunan pasar, karena makanan ini tidak tergerus oleh zaman—kue basah dan kering tetap laku di pasaran karena setiap harinya masyarakat membutuhkan.

"Maka pelatihan ini perlu untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga para pelaku UMKM memiliki keterampilan dalam membuat kue sesuai dengan selera pasar," ujarnya.

Amiruddin menyampaikan, ketenagakerjaan salah satu sentral pembangunan nasional, karena ia pada hakikatnya adalah tenaga pembangunan yang banyak menyumbangkan terhadap pembangunan bangsa.

"Salah satu masalah ketenagakerjaan adalah mutu tenaga kerja yang relatif rendah, baik ditinjau dari pendidikan maupun keahlian dan keterampilan," ucapnya.

Baca juga: VIDEO - Kue Bhoi Aceh Dijual Langsung dari Oven pada Pameran UMKM

Menanggapi soal itu, kata Amiruddin, maka perlu adanya pendidikan dan pelatihan keterampilan yang sesuai untuk membuka kesempatan kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan mempertimbangkan bakat dan minat juga kemampuan mereka agar dapat memasuki dunia kerja.

"Kita berharap dengan pelatihan ini, ibu-ibu dapat bertambah pengetahuan, keterampilan, dan terus berkembang usahanya. Semoga kedepannya akan hadir calon-calon tenaga kerja yang terampil, berkualitas, produktif, dan memiliki etos kerja tinggi," pungkas Amiruddin. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved