Konflik Palestina vs Israel
Netanyahu Perintahkan Serangan Besar-besaran ke Gaza, Warga Palestina Takut Genosida Berlanjut
Perintah Netanyahu tersebut mengancam gencatan senjata di Gaza yang berlaku sejak 10 Oktober lalu.
Ringkasan Berita:
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militernya untuk meluncurkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza, Selasa (28/10/2025) malam waktu setempat.
- Netanyahu memerintahkan serangan usai mengeklaim Hamas melanggar gencatan senjata.
- Perintah Netanyahu tersebut mengancam gencatan senjata di Gaza yang berlaku sejak 10 Oktober lalu.
SERAMBINEWS.COM, GAZA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militernya untuk meluncurkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza, Selasa (28/10/2025) malam waktu setempat.
Netanyahu memerintahkan serangan usai mengeklaim Hamas melanggar gencatan senjata.
Perintah Netanyahu tersebut mengancam gencatan senjata di Gaza yang berlaku sejak 10 Oktober lalu.
Selama gencatan senjata, pasukan Israel sendiri berulangkali melakukan pelanggaran dan membunuh warga Palestina.
"Setelah konsultasi keamanan, Perdana Menteri Netanyahu menginstruksikan militer segera melangsungkan serangan besar di Jalur Gaza," demikian pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel dikutip Al Jazeera, Selasa (28/10).
Pemerintah Israel menuduh Hamas "memalsukan" pengembalian jenazah sandera Israel.
Tel Aviv pun menuduh Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan tidak mengembalikan jenazah 13 sandera yang masih berada di Gaza.
Meskipun demikian, Hamas membantah tuduhan Israel tersebut.
Organisasi Palestina itu menuduh Israel sedang mencari-cari alasan untuk melanjutkan perangnya di Gaza.
Baca juga: VIDEO - Israel Buka Pabrik Senjata di UEA, Bukti Nyata Mesra Perjanjian Abraham
Pada Selasa (28/10), Israel juga mengeklaim pasukan mereka ditembaki di Rafah, selatan Gaza.
Namun, detail mengenai insiden baku tembak di Rafah belum diketahui.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam membalas ancaman serangan Netanyahu dengan mengumumkan penundaan penyerahan jenazah.
Brigade Al-Qassam juga menyebut eskalasi yang ditunjukkan Israel hanya akan menghalangi operasi pencarian jenazah sandera yang masih berlangsung.
Al Jazeera melaporkan, masyarakat Palestina ketakutan usai Netanyahu memerintahkan pengeboman di Gaza.
| Netanyahu Tegaskan Israel yang Tentukan Negara Mana Saja yang Boleh Kirim Tentara ke Gaza |
|
|---|
| 3 Orang Tewas saat Israel Gempur Lebanon, Termasuk Anggota Hizbullah, Pasukan PBB Jadi Sasaran |
|
|---|
| Protes Rencana Israel Caplok Tepi Barat, Trump: Israel akan Kehilangan Semua Dukungan AS |
|
|---|
| Israel Bunuh 97 Warga Gaza Selama Gencatan Senjata, Termasuk 11 Orang Sekeluarga di Mobil Terbuka |
|
|---|
| Biaya Rekonstruksi Gaza Diperkirakan Capai Rp1.158 Triliun, Negara-Negara Dunia Siap Bantu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.