Profil Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo Meninggal di Usia 77 Tahun Karena Sakit

 Sebelum menghembuskan nafas terakhir, KPH Eddy mengakui kondisi sinuhun semakin memburuk.

Editor: Faisal Zamzami
Foto.instagram@kraton_solo
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Hangabehi meninggal dunia hari ini Minggu (2/11/2025) pada usia 77 tahun. 

Ia menduduki tahta didampingi oleh Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono.

Dari pernikahannya dengan GKR Pakubuwono, ia dikaruniai seorang putra yaitu GRM Suryo Aryo Mustiko atau KGPH Purbaya.

Sebelum wafat, PB XIII telah menunjuk KGPH Purbaya sebagai pewaris tahta, yaitu saat Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta PB XIII yang ke-18, Minggu (27/2/2022).

KGPH Purbaya yang merupakan putra tunggal PB XIII Hangabehi dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu PB XIII Hangabehi kemudian berganti nama menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojoputro Nalendra ing Mataram.

Namun, Pakubuwono XIII diketahui pernah menikah sebelumnya sebanyak dua kali.

Pernikahan pertamanya dengan Nuk Kusumaningdyah atau Kanjeng Raden Ayu Endang Kusumaningdyah dilakukan dan berpisah sebelum naik tahta. 

Pada pernikahan pertama, lahir tiga orang putri yaitu Gusti Raden Ayu Rumbai Kusuma Dewayani atau GKR. Timoer, Gusti Raden Ayu Devi Lelyana Dewi, dan Gusti Raden Ayu Dewi Ratih Widyasari.

Begitu juga dengan istri keduanya, yaitu Winari Sri Haryani atau Kanjeng Raden Ayu Winari juga dilakukan dan berpisah sebelum kenaikan tahta.

Pada pernikahan kedua, lahir anak laki-laki tertua yakni Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Mangkubumi yang kini telah berganti nama menjadi KGPH Hangabehi.

KGPH Mangkubumi juga memiliki dua saudara, yakni Gusti Raden Ayu Sugih dan Gusti Raden Ayu Putri Purnaningrum.

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Dimakamkan di Imogiri 

Kerabat keraton KPH Eddy Wirabhumi mengungkapkan sinuhun akan dimakamkan bersama raja mataram terdahulu di Kompleks Makam Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta Ia membuka kemungkinan bahwa pemakaman PB XIII akan digelar pada Selasa (2/10/2025).

“Sedang dibicarakan pagi ini. Kemungkinan besar di Hari Selasa. Selasa besok kebetulan Selasa Kliwon. Kemungkinan besar di atas jam 13.00,” jelasnya.

Jenazah rencana akan disemayamkan di Bangsal Maligi. Bangsal ini terletak di belakang Sasana Sewaka.

“Sebelum ke Imogiri di belakang pendopo utama itu,” tuturnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved