Harga Emas

Harga Emas Dunia Stabil, Dolar AS Menguat dan Ketegangan Dagang Mereda

Harga emas dunia tercatat stabil pada perdagangan Senin (3/11/2025). Hal ini dipengaruhi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS)

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN
HARGA EMAS- Harga emas dunia tercatat stabil pada perdagangan Senin (3/11/2025). Aneka perhiasan emas di Toko Emas Italy kawasan Pasar Acej, Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Kamis (2/10/2025) 

Harga Emas Dunia Stabil, Dolar AS Menguat dan Ketegangan Dagang Mereda

SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia tercatat stabil pada perdagangan Senin (3/11/2025).

Hal ini dipengaruhi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan berkurangnya ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed).

Selain itu, meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok juga ikut menekan permintaan terhadap logam mulia tersebut.

Berdasarkan data perdagangan terkini, harga emas spot turun 0,1 persen menjadi 3.997,94 dolar AS per ons pada pukul 02.50 GMT.

 Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik tipis 0,3 persen menjadi 4.008,60 dolar AS per ons.

Meski sempat mencapai rekor tertinggi di angka 4.381,21 dolar AS per ons pada 20 Oktober lalu, harga emas kini sudah turun sekitar 10 persen.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tajam, Cek Daftar Lengkap Harga Emas Hari Ini 3 November 2025

Penurunan ini disebabkan oleh penguatan dolar AS yang mencapai level tertinggi dalam hampir tiga bulan terakhir.

“Momentum kenaikan harga emas saat ini memang agak terbatas karena faktor teknis dan kekuatan dolar yang masih dominan di pasar,” ujar Kelvin Wong, analis pasar senior dari OANDA.

Sebelumnya, The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada 29 Oktober 2025, yang merupakan pemangkasan kedua tahun ini.

Namun, setelah pernyataan bernada tegas dari Ketua The Fed Jerome Powell, para pelaku pasar mulai mengurangi taruhan akan adanya pemangkasan tambahan pada bulan Desember mendatang.

Menurut data dari FedWatch Tool CME, peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada Desember kini turun menjadi sekitar 71 persen, dari sebelumnya lebih dari 90 persen.

Baca juga: Harga Emas di Aceh Tamiang Masih Segini Dijual Per Mayam

Emas biasanya menguat ketika suku bunga turun karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil, sehingga lebih diminati di tengah kebijakan moneter longgar dan ketidakpastian ekonomi.

Namun, ketika dolar AS menguat, harga emas cenderung melemah karena menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Selain itu, investor kini juga fokus pada rilis data ketenagakerjaan ADP dan indeks PMI ISM minggu ini, yang dapat memberikan petunjuk baru terkait arah kebijakan The Fed ke depan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved