Harga Emas

Harga Emas Dunia Naik Tipis, Dolar Melemah dan Investor Cemas soal Ekonomi AS

Kenaikan ini terjadi di tengah ketidakpastian prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) yang semakin terasa

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
HARGA EMAS ANTAM -arga emas dunia bergerak naik pada Kamis (6/11/2025). Harga emas Antam di Kota Sabang terus mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. 

Harga Emas Dunia Naik Tipis, Dolar Melemah dan Investor Cemas soal Ekonomi AS

SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia bergerak naik pada Kamis (6/11/2025).

Seiring melemahnya nilai dolar AS dari level tertinggi empat bulan.

Kenaikan ini terjadi di tengah ketidakpastian prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) yang semakin terasa akibat penutupan sebagian kegiatan pemerintahan (government shutdown).

Berdasarkan data pasar, harga emas spot naik sebesar 0,4 persen menjadi 4.996,19 dolar AS per ons pada pukul 07.12 GMT.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Tiba-tiba Berubah, 6 November 2025 Dijual Naik Segini Per Mayam

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga meningkat 0,3 persen menjadi 4.005,60 dolar AS per ons.

Meskipun menguat hari ini, harga emas batangan masih turun sekitar 9 persen dari rekor tertingginya di 4.381,21 dolar AS per ons yang dicapai pada 20 Oktober lalu.

Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer, menjelaskan bahwa penurunan nilai dolar membantu mendorong harga emas.

“Dolar yang sedikit melemah telah mempermudah tugas emas untuk mendapatkan daya tarik ke atas,” ujarnya.

Indeks dolar AS (DXY) turun 0,2 persen setelah sempat mencapai titik tertinggi empat bulan pada sesi sebelumnya.

Baca juga: Masih Bertahan Tinggi, Cek Harga Emas Perhiasan di Langsa, 6 November 2025

Pelemahan dolar membuat harga emas menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain, sehingga permintaan logam mulia tersebut meningkat.

Sementara itu, laporan ADP (Automatic Data Processing) menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambah 42.000 lapangan kerja pada Oktober, jauh di atas perkiraan Reuters yang hanya 28.000 pekerjaan.

Namun, data ketenagakerjaan yang kuat ini bisa mengurangi peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Situasi politik di AS juga ikut menekan pasar.

Penutupan pemerintahan yang berkepanjangan menyebabkan rilis data ekonomi resmi tertunda, memaksa investor bergantung pada laporan sektor swasta.

Baca juga: Setelah Sempat Melemah, Harga Emas di Banda Aceh Naik Lagi! Segini per Mayam, Edisi 6 November 2025

Waterer menambahkan bahwa meskipun data ekonomi AS menunjukkan kekuatan, banyak pelaku pasar tetap berhati-hati karena situasi politik tersebut.

The Fed baru-baru ini memangkas suku bunga, namun Ketua Jerome Powell memberi sinyal bahwa langkah itu mungkin menjadi pemotongan terakhir di tahun 2025.

Kini, peluang penurunan suku bunga pada Desember hanya sekitar 63 persen, turun tajam dari lebih dari 90 persen pekan lalu.

Di sisi lain, harga logam mulia lainnya juga ikut naik.

Perak spot menguat 0,7 persen menjadi 48,40 dolar AS per ons, platinum naik 0,5 persen menjadi 1.569,34 dolar AS, dan paladium melonjak 1,2 persen menjadi 1.436,65 dolar AS.

Secara keseluruhan, pergerakan emas hari ini menunjukkan bahwa logam mulia tersebut tetap menjadi pilihan aman bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi nilai dolar AS.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, Galeri 24 dan UBS Tidak Alami Perubahan

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved