Breaking News

Harga Emas

Harga Emas Dunia Rebound dari Level Terendah, Investor Berburu Emas Jelang Rilis Data Pekerjaan AS

Harga emas dunia kembali menguat pada Rabu (5/11/2025) setelah sempat merosot ke posisi terendah dalam hampir satu minggu.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
HARGA EMAS- Harga emas dunia kembali menguat pada Rabu (5/11/2025) setelah sempat merosot ke posisi terendah dalam hampir satu minggu. 

Harga Emas Dunia Rebound dari Level Terendah, Investor Berburu Emas Jelang Rilis Data Pekerjaan AS

SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia kembali menguat pada Rabu (5/11/2025) setelah sempat merosot ke posisi terendah dalam hampir satu minggu.

Kenaikan ini terjadi karena investor mulai melakukan aksi beli setelah harga emas anjlok pada sesi sebelumnya.

Sementara pasar kini menunggu data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) untuk melihat arah kebijakan suku bunga berikutnya.

Berdasarkan data pasar, harga emas spot naik 0,8 persen menjadi 3.961,85 dolar AS per ons pada pukul 03.46 GMT.

Baca juga: Anjlok! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi, Cek Sekarang Harga Emas Hari Ini 5 November 2025

Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat tipis 0,2 persen ke level 3.970,10 dolar AS per ons.

Sebelumnya, pada Selasa (4/11/2025), harga emas batangan sempat turun lebih dari 1,5 persen.

Menyentuh level terendah sejak 30 Oktober 2025.

 Namun, aksi beli kembali oleh para investor membuat logam mulia ini kembali naik.

Menurut analis mata uang senior Reliance Securities, Jigar Trivedi, kenaikan emas kali ini lebih disebabkan oleh aksi bargain hunting atau pembelian murah.

Baca juga: Harga Emas Dunia Turun di Bawah 4.000 Dolar AS per Ons, Apa Penyebabnya?

 Serta meningkatnya sentimen penghindaran risiko di pasar keuangan global.

 “Emas mendapatkan dukungan dari kekhawatiran investor terhadap pasar saham yang dinilai terlalu tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) bertahan di bawah level tertinggi tiga bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya.

Pelemahan dolar umumnya membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Namun, Trivedi juga mengingatkan bahwa emas masih bisa tertekan jika data ketenagakerjaan swasta AS (laporan ADP) menunjukkan hasil positif.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved