2 Kerangka di Kwitang Dipastikan Reno Syahputra dan Muhammad Farhan, Terperangkap Saat Kerusuhan

Menurut Brigjen Hastry, kedua kerangka ditemukan dalam kondisi tidak utuh karena mengalami proses pembakaran. 

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
KERANGKA DI KWITANG - Akhirnya terungkap identitas dua kerangka yang ditemukan di Kwitang, mereka adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan yang hilang sejak demo beberapa waktu lalu. 

Penemuan dua kerangka manusia itu terjadi pada 30 Oktober 2025, tepat dua bulan setelah Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang terbakar hebat akibat kerusuhan di sekitar lokasi.

Tim teknis yang sedang melakukan pengecekkan guna melakukan renovasi di lantai dua gedung mendapati kerangka atau tulang belulang dalam kondisi hangus dan tertimpa plafon.

Temuan itu segera dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat dan kemudian ditangani oleh tim forensik Mabes Polri bersama Polda Metro Jaya.  

 

Baca juga: Fakta Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang, Dikaitkan Dua Pria yang Hilang saat Demo Agustus 2025

Terperangkap Saat Kerusuhan

Polisi memastikan dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, merupakan korban yang terperangkap saat kebakaran terjadi, bukan dipindahkan dari tempat lain.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan adanya bukti kuat bahwa jenazah ditemukan tertimpa puing-puing bangunan di lokasi.

“Itu kan saat olah TKP termasuk dilihat ada bukti-bukti yang mendukung, bahwa jenazah itu berada di situ, kenapa? tertimpa oleh puing-puing. Apakah itu diletakkan orang setelah menaruh jenazah atau memang dalam kondisi yang saat kejadian memang runtuh,” ungkap Budi di RS Polri Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

Ia menambahkan, pemilik gedung menjelaskan bahwa bagian atap dan dinding bangunan terbuat dari bahan yang mudah rapuh, seperti asbes, sehingga memperparah kondisi reruntuhan saat kebakaran terjadi.

 “Dijelaskan oleh pemilik gedung bahwa itu dinding atap dengan banyak dari asbes, beberapa komponen, bahan bangunan yang gampang untuk rapuh dan runtuh. Jadi salah satu kendala pada saat dilakukan olah TKP,” jelasnya.
 
Budi menegaskan, Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan bukan korban pembunuhan, melainkan terjebak di dalam gedung yang terbakar ketika aksi kerusuhan berlangsung pada Agustus 2025.

“Bukan, yang bersangkutan adalah, terperangkap di gedung yang terbakar pada saat aksi kerusuhan,” ujarnya.

Polisi juga menemukan rekaman video amatir yang memperlihatkan kedua korban berada di sekitar gedung ACC Kwitang sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

“Ada video amatir yang menunjukan dua orang itu berada di sekitar lokasi kejadian kalau kita kegiatannya enggak bisa (memastikan),” tutur Budi.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki siapa pihak yang menjadi provokator dalam peristiwa kerusuhan tersebut.

Baca juga: Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Sebuah Gedung di Kwitang, Diduga Farhan yang Hilang Saat Demo

Alasan Reno dan Farhan Baru Ditemukan Setelah Satu Bulan Hilang

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved