Belajar dari Asing, Redenominasi Tak Selalu Manis, Turki Sukses, Zimbabwe Justru Berujung Kegagalan
Redenominasi merupakan penyederhanaan nominal mata uang dengan menghilangkan beberapa angka nol.
Sepanjang periode ini, kedua jenis mata uang tetap berlaku bersamaan hingga akhirnya lira lama ditarik secara bertahap dari peredaran pada tahun 2006.
Proses transisi berjalan lancar dan terkendali.
Masyarakat tidak mengalami kepanikan atau antrean besar untuk menukarkan uang, karena sistem penarikan dilakukan secara alami.
Redenominasi yang dilakukan secara bertahap ini terbukti berhasil tanpa menimbulkan gejolak nilai tukar.
Zimbabwe
Zimbabwe menjadi contoh nyata kegagalan redenominasi yang berujung pada punahnya mata uang nasional, dolar Zimbabwe.
Redenominasi pertama
Pemerintah Zimbabwe memangkas 3 angka nol di mata uang ZWN seperti di Indonesia.
Tapi tidak efektif karena pemerintah terus menerus mencetak uang baru dalam jumlah besar.
Menyebabkan inflasi besar-besaran sampai tak terkendali.
Bank sentral tak punya kendali dan justru menyebut inflasi adalah 'barang haram'.
Walhasil, marak terjadi black market yang mana 1 dolar AS bahkan sempat ditukar dengan ZWN 600.000.
Redenominasi kedua
Kode mata uang dari ZWN menjadi ZWR, dengan rasio ZWN 10.000.000.000 = ZWR 1.
Kebijakan ini gagal lagi karena pemerintah tetap mencetak uang secara masif untuk membiayai pemerintahan Presiden Robert Mugabe, sehingga nilai mata uang Zimbabwe semakin anjlok.
Kemudian masyarakat sudah muak dan malah menggunakan mata uang asing, seperti dolar AS, Yuan China hingga Yen Jepang.
Redenominasi ketiga
Tahun 2029, Zimbabwe mengganti mata uangnya lagi dari ZWR menjadi ZWL, kali ini dengan pemangkasan 12 angka nol.
ZWR 1.000.000.000.000 setara dengan ZWL 1.
| Hamparan Pasir dan Tenangnya Ombak Pantai Lhok Bubon Aceh Barat |
|
|---|
| Polda Aceh Bongkar Penyelewengan Pupuk Bersubsidi, Sita 2 Ton Barang Bukti |
|
|---|
| Purbaya Siapkan Langkah Redenominasi, Ubah Rp1.000 Jadi Rp1, Ditargetkan Dirampungkan 2027 |
|
|---|
| Kafilah Pidie Ukir Prestasi Membanggakan di MTQ Aceh di Pijay, Naik Dua Peringkat |
|
|---|
| Samudera Pasai dalam Rihlah Ibnu Batutah, Catatan Sang Musafir dan Tafisran Orientalis – Bagian XVII |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.