Belajar dari Asing, Redenominasi Tak Selalu Manis, Turki Sukses, Zimbabwe Justru Berujung Kegagalan

Redenominasi merupakan penyederhanaan nominal mata uang dengan menghilangkan beberapa angka nol.

Editor: Amirullah
Tangkapan layar akun @chonk_green_story
REDENOMINASI - Menkeu Purbaya siapkan redenominasi, ubah Rp1.000 akan menjadi Rp1, dan Rp100.000 menjadi Rp100, apa tujuan dan bagaimana tahapannya? Ilustrasi uang redenominasi. (Tangkapan layar akun @chonk_green_story) 

Upaya ini pun gagal total sebab ekonomi Zimbabwe sudah sepenuhnya terdolarisasi.

Masyarakat sudah menggunakan dolar AS sebagai alat tukar utama.

Mata uang Zimbabwe hancur dan disuntik mati karena sudah tidak digunakan rakyatnya lagi.

bank sentral negara itu menetapkan sejumlah mata uang asing.

Termasuk dolar AS, rand Afrika Selatan, pula Botswana, pound sterling, euro, dolar Australia, yuan China, rupee India, dan yen Jepang sebagai alat pembayaran yang sah.

Pertengahan 2015, bank sentral Zimbabwe secara resmi menghentikan peredaran dolar Zimbabwe, menandai berakhirnya mata uang tersebut dan menjadikan dolar AS sebagai mata uang utama.

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Redenominasi Tak Selalu Manis! Turki Sukses Hilangkan 6 Nol, Zimbabwe Justru Ambruk 'Sunat' 12 Digit

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved