Kisah Pilu Reno Syahputra, Hilang saat Demo, Sempat Minta Rp 50.000 ke Ayah untuk Beli Makan
Kemudian, lanjut Jemmy, pihak keluarga tidak berniat melanjutkan perkara tersebut ke ranah hukum.
Beberapa pelayat masih berada di lokasi untuk mendoakan.
Baca juga: Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Sebuah Gedung di Kwitang, Diduga Farhan yang Hilang Saat Demo
Identitas Reno Ditetapkan lewat Tes DNA
Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati memastikan dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan, dua demonstran yang hilang sejak Agustus lalu.
Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan sekunder terhadap struktur tulang menunjukkan keduanya berjenis kelamin laki-laki.
“Hasil pemeriksaan DNA dan gigi postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muhammad Yasin,” jelas Sumy Hastry.
Polisi memastikan bahwa Reno Syahputra Dewo yang kerangkanya ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, terjebak di dalam gedung saat peristiwa kebakaran terjadi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto mengatakan, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa korban tidak dibunuh.
"Bukan (dibunuh) yang bersangkutan terperangkap di gedung yang terbakar pada saat aksi kerusuhan," ungkap Bhudi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025).
Kedua korban sempat terlihat di sekitar lokasi gedung ACC Kwitang saat kerusuhan terjadi pada Agustus 2025.
"Ada video amatir yang menunjukan dua orang itu berada di sekitar lokasi kejadian kalau kita kegiatannya enggak bisa (memastikan)," kata dia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan adanya bukti kuat bahwa jenazah ditemukan tertimpa puing-puing bangunan di lokasi.
“Itu kan saat olah TKP termasuk dilihat ada bukti-bukti yang mendukung, bahwa jenazah itu berada di situ, kenapa? tertimpa oleh puing-puing. Apakah itu diletakkan orang setelah menaruh jenazah atau memang dalam kondisi yang saat kejadian memang runtuh,” ungkap Budi di RS Polri Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).
Ia menambahkan, pemilik gedung menjelaskan bahwa bagian atap dan dinding bangunan terbuat dari bahan yang mudah rapuh, seperti asbes, sehingga memperparah kondisi reruntuhan saat kebakaran terjadi.
“Dijelaskan oleh pemilik gedung bahwa itu dinding atap dengan banyak dari asbes, beberapa komponen, bahan bangunan yang gampang untuk rapuh dan runtuh. Jadi salah satu kendala pada saat dilakukan olah TKP,” jelasnya.
Budi menegaskan, Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan bukan korban pembunuhan, melainkan terjebak di dalam gedung yang terbakar ketika aksi kerusuhan berlangsung pada Agustus 2025.
| Geger! Dian Fatmawati Wanita asal Kudus Ditemukan Tewas di Perbukitan, Diduga Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Polisi: Reno dan Farhan Bukan Korban Pembunuhan, Korban Terjebak Saat Gedung ACC Terbakar |
|
|---|
| 2 Wanita Bersimbah Darah di Deli Serdang, Polisi Duga Jalin Hubungan Sesama Jenis dan Sering Cekcok |
|
|---|
| 2 Kerangka di Kwitang Dipastikan Reno Syahputra dan Muhammad Farhan, Terperangkap Saat Kerusuhan |
|
|---|
| Himbau Umat Jangan Terprovokasi, FKUB Aceh Kutuk Pengeroyokan Musafir di Masjid Agung Sibolga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.