Berita Nasional
Tito Karnavian Ungkap Kunci Menghadapi Kompetisi Dunia Baru
pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul adalah kunci utama bagi Indonesia untuk bertahan dan memimpin dalam tatanan dunia baru
Penulis: Hendri Abik | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sriwijaya, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D, menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul adalah kunci utama bagi Indonesia untuk bertahan dan memimpin dalam tatanan dunia baru yang semakin kompetitif.
Menurut Tito, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju.
Kelengkapan sumber daya yang dimiliki Tanah Air nyaris sepadan dengan negara-negara dominan seperti Amerika Serikat, Rusia, dan India.
Namun, ia mengingatkan bahwa keunggulan SDA tidak akan berarti tanpa SDM berkualitas.
“Jangan terlalu bangga dengan kekayaan alam. Negara itu maju bukan karena SDA, tapi karena SDM. Kunci utama adalah pendidikan,” tegas Tito dalam orasi ilmiahnya di Universitas Sriwijaya, dalam rilis yang diterima Serambinews.com.
Bonus demografi sebesar 68,95 persen dari total populasi Indonesia yang berada di usia produktif (15–64 tahun) harus dipersiapkan dengan baik melalui pendidikan dan kesehatan, agar mampu menjadi motor penggerak Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Temui Mendagri Tito Karnavian, Bahas Masa Depan Dana Otsus Aceh
Dalam pengalamannya menempuh studi di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Tito menyaksikan bagaimana negara kecil tanpa sumber daya alam itu bisa menjelma menjadi kekuatan ekonomi dunia melalui investasi besar di sektor pendidikan.
Ia mencontohkan visi Lee Kuan Yew, yang secara konsisten mengirim pelajar terbaik ke universitas top dunia dan memberi mereka jalur karier strategis setelah kembali ke negaranya.
“Singapura bisa seperti sekarang karena Lee Kuan Yew menaruh pendidikan di posisi utama. Ia membangun SDM unggul dan komunitas intelektual yang menjadi tulang punggung negara,” ujar Tito.
Tito menilai arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan visi penguatan SDM.
Program seperti Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan beasiswa untuk bidang strategis—terutama kedokteran—dinilai sebagai langkah penting dalam menyiapkan SDM berkualitas yang mampu menopang populasi Indonesia yang kini mencapai 286,7 juta jiwa.
Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Arfin Sudirman, menilai orasi Tito Karnavian sangat relevan untuk menjawab tantangan global.
Baca juga: Nasib Miris Wanita Jatim, Dijanjikan Pekerjaan Oleh Warga Aceh Jaya, Malah Terlantar 2 Tahun di Aceh
Ia menekankan, kekayaan alam melimpah tidak akan bernilai tanpa SDM unggul dan penguasaan teknologi tinggi.
“Negara dengan SDA berlimpah akan sulit maju tanpa SDM berkualitas. Pemerintah perlu political will untuk menjadikan kebijakan berbasis riset dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Menurut Arfin, penguatan SDM dan teknologi akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap negara-negara maju serta meningkatkan daya saing dalam peta ekonomi global yang semakin ketat.
Ia juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris sejak dini, serta menghidupkan kembali program keluarga berencana agar fokus pembangunan SDM lebih diarahkan pada kualitas, bukan kuantitas.
Baca juga: Ketika Membuka Retreat, Mendagri Tito Karnavian Sebut Nama Bupati Aceh Timur Iskandar Usman
| Pasangan Suami Istri Ini Sepakat Robohkan Rumah Usai Cerai |
|
|---|
| Aset Korupsi Sabang Diserahkan ke Pertamina |
|
|---|
| PDI-P Kukuh Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Pelanggaran HAM Jadi Alasan |
|
|---|
| DPR RI dan Pemerintah Sepakat Biaya Haji 2026 Rp 54.194.366, Kuota Haji 221.000 Orang |
|
|---|
| Top! Malem Diwa Janagaru FT-USK Juara 3 Kontes Mobil Hemat Energi 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Tito-Karnavian-Ungkap-Kunci-Menghadapi-Kompetisi-Dunia-Baru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.