Luar Negeri

Roket Swasta China Gagal Meluncur dan Hancurkan 2 Satelit, Ini Penyebabnya

Menurut laporan, roket Ceres-1 menunjukkan performa yang baik pada tiga tahap pertama peluncurannya.

|
Editor: Faisal Zamzami
Galactic Energy
PELUNCURAN ROKET - Peluncuran roket berbahan bakar padat Ceres-1 kedua milik Galactic Energy dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi pada 7 Desember 2021. Peluncuran roket yang ke-22, pada 9 November 2025, gagal. 

Ringkasan Berita:
  • Dua kali peluncuran roket oleh perusahaan antariksa swasta China gagal dilakukan.
  • Roket berbahan bakar padat Ceres-1 milik Galactic Energy ini mengalami masalah pada tahap akhir
  • Kegagalan ini menghentikan rentetan keberhasilan yang sempat dicatat oleh Galactic Energy.

 

SERAMBINEWS.COM - Peluncuran roket China ternyata tidak selalu berjalan mulus.

Dua kali peluncuran roket oleh perusahaan antariksa swasta China gagal dilakukan.

Roket berbahan bakar padat Ceres-1 milik Galactic Energy ini mengalami masalah pada tahap akhir, menyebabkan hilangnya tiga satelit yang dibawa menuju Orbit Rendah Bumi (Low Earth Orbit/LEO).

Insiden ini terjadi pada Minggu (9/11/2025) pukul 23.02 EST atau Senin (11/11/2025) pukul 11.02 WIB dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China.

Kegagalan ini menghentikan rentetan keberhasilan yang sempat dicatat oleh Galactic Energy.

Tahap Keempat Berhenti Terlalu Cepat

Menurut laporan, roket Ceres-1 menunjukkan performa yang baik pada tiga tahap pertama peluncurannya.

Namun, masalah fatal terjadi pada tahap keempat dan terakhir.

Roket mati terlalu cepat, mengakibatkan hilangnya semua muatan yang dibawa.

Muatan yang hilang termasuk dua satelit untuk konstelasi observasi Bumi komersial China, Jilin-1, serta satu wahana yang dikembangkan oleh Universitas Zhongbei.

Galactic Energy, perusahaan yang berbasis di Beijing, segera mengeluarkan permintaan maaf resmi.

"Kami menyampaikan permintaan maaf yang paling tulus kepada pelanggan misi dan kepada semua orang yang mendukung Galactic Energy," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Global Times.

Pihak perusahaan berjanji akan mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut.

"Kami akan mengambil pelajaran dari kemunduran misi dan terus mengoptimalkan desain roket dan sistem manajemen mutu," tambah pernyataan itu.

Baca juga: VIDEO Serangan Roket Gabungan: Brigade Mujahidin dan Qassam Gempur Pasukan Israel di Khan Younis

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved