Sosok Junaido, Pelaku Pembunuhan Bripka Laode Abdul Salman, PNS TNI Sekaligus Paman Korban
Junaido adalah seorang pegawai negeri sipil atau PNS TNI salah satu institusi sekaligus paman korban.
Ringkasan Berita:
- Bripka Laode Abdul Salman meregang nyawa setelah ditikam pamannya Junaido (43), Sabtu (15/11/2025) dinihari sekitar pukul 01.30 wita.
- Junaido adalah seorang pegawai negeri sipil atau PNS TNI salah satu institusi sekaligus paman korban.
- Pria kelahiran Tawainali, Kolaka Timur (Koltim), 8 September 1982, ini merupakan suami HA (41), tante dari korban Bripka LAS.
SERAMBINEWS.COM - Sosok Junaido (43), pelaku pembunuhan anggota polisi, Bripka Laode Abdul Salman (36), di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bripka Laode Abdul Salman meregang nyawa setelah ditikam pamannya Junaido (43), Sabtu (15/11/2025) dinihari sekitar pukul 01.30 wita.
Penganiayaan menggunakan senjata tajam (tajam) jenis badik yang menewaskan korban yang juga pelatih paralayang (olahraga terbang bebas menggunakan parasut) tersebut terjadi di rumah pelaku.
Lokasi kejadiannya di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.
Pelaku Junaido berhasil diamankan polisi tidak lama setelah kejadian.
Junaido adalah seorang pegawai negeri sipil atau PNS TNI salah satu institusi sekaligus paman korban.
Pria kelahiran Tawainali, Kolaka Timur (Koltim), 8 September 1982, ini merupakan suami HA (41), tante dari korban Bripka LAS.
Korban adalah anggota Kepolisian Resort atau Polres Tolikara, Papua Pegunungan, sekaligus seorang pelatih paralayang.
Polisi berdarah Muna ini berada di Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, untuk mendampingi atletnya bertanding di daerah ini.
Diapun menginap di rumah paman dan tantenya tersebut, pasangan suami istri J dan HA.
Rumah inilah yang menjadi saksi bisu tragedi yang menewaskan Bripka LAS, Sabtu (15/11/2025) dinihari sekitar pukul 01.30 wita.
Jalan ini hanya berjarak 3-4 kilometer (km) dari kantor wali kota, pusat kota sekaligus pemerintahan di ibu kota Sulawesi Tenggara.
Pelaku J diamankan di lokasi kejadian usai penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) yang menewaskan korban.
Baca juga: Nasib Haris Fadila, Jadi Tersangka Usai Tikam Pelaku Penggeroyokan, Bela Diri Saat Bawa Istri Hamil
Setelah Tim Unit Operasional Reserse Mobile Subdirektorat (Opsnal Resmob Subdit) III Jajaran Tindak Pidana Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah atau Jatanras Ditreskrimum Polda Sultra tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Sempat terjadi perlawanan dari pelaku J yang masih memegang sajam terhadap anggota kepolisian yang mencoba mengamankannya.
Tim melakukan pendekatan terhadap pelaku dan bernegosiasi hingga akhirnya J berhasil diamankan.
Petugas kemudian mengecek ke dalam rumah dan menemukan korban Bripka LAS yang sudah meninggal dunia.
Dengan kondisi tertelungkup bersimbah darah penuh luka tusuk dan sayatan di atas lantai rumah milik J.
Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari, Jalan Gunung Meluhu, Kecamatan Mandonga, sekitar 3 km dari TKP.
Untuk dilakukan pemeriksaan karena baju dinas yang dikenakan pelaku juga dalam kondisi berlumuran darah.
Sekitar pukul 02.30 wita, piket Ditreskrimum Polda Sultra tiba di TKP.
Begitupun, Tim Identifikasi Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kendari sekitar pukul 03.00 wita yang langsung melakukan olah TKP.
Jasad korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara sekitar pukul 03.40 wita untuk proses autopsi.
Dengan kondisi penuh luka tusuk dan sayat di sekujur tubuhnya diduga akibat tikaman sajam badik.
Tiga luka robek pada tangan sebelah kiri dan masing-masing 4 luka tikam pada punggung dan bagian bawah ketiak.
Masing-masing satu luka robek pada bagian pipi sebelah kiri, dada sebelah kanan, dada sebelah kiri, serta leher bagian kiri.
Kepala Unit Resmob Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo, membenarkan, terduga pelaku diamankan petugas.
Petugas sekaligus mengamankan barang bukti satu badik.
Senada disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal atau Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau.
Terduga pelaku selanjutnya dibawa dari RS Bhayangkara ke Markas Polda Sultra, Jalan Haluoleo, Kelurahan Poasia, Kecamatan Kambu.
Markas Polda berjarak sekitar 10 kilometer (km) atau 20 menit berkendara dari RS Bhayangkara.
Baca juga: Detik-detik Bripka Laode Abdul Salman Polisi di Kendari Tewas Ditikam ASN Korem, Pelaku Paman Korban
Kronologi Penikaman
Berdasarkan informasi dihimpun TribunnewsSultra.com, kronologi pembunuhan tersebut berawal saat korban Bripka LAS menginap di rumah pelaku J.
Diketahui, J adalah suami dari wanita HA yang merupakan tante dari korban.
Dari keterangan HA dikutip dari bahan keterangan kepolisian, awalnya perempuan berusia 41 tahun itu sedang beristirahat dengan anaknya di rumah.
Pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.00, sang suami J yang merupakan sosok PNS di salah satu kesatuan pulang selepas dari piket jaga di markasnya.
J yang masih di bawah pengaruh minuman beralkohol pun terlibat cekcok dengan HA dan anaknya FI di dalam rumah.
Bahkan, J sempat ingin menikam anak dan istrinya itu.
Bripka LAS yang juga berada di dalam rumah mendengar keributan.
Korban sempat melerai pertengkaran tante dan pamannya tersebut.
Diapun memerintahkan HA dan sepupunya FI keluar dari rumah untuk mengamankan diri.
Tetapi J malah berbalik menyerang Bripka LAS dengan menggunakan badik hingga korban tewas.
HA dan FI kemudian lari keluar rumah untuk meminta pertolongan warga.
Sementara berdasarkan keterangan FI, awalnya dia sementara tidur tetapi tetiba dibangunkan oleh adiknya.
Pemuda berusia 20 tahun ini kemudian melihat sang ayah J memukul ibunya HA, sang anak pun berupaya mencegahnya.
Namun, pelaku mengambil pisau dan malah mengejar FI hingga sang anak langsung keluar rumah dan melarikan diri.
Korban Bripa LAS yang sementara tidur juga terbangun mendengar keributan paman, tante, dan sepupunya itu.
Kemudian, korban hendak melerai dan mengamankan pelaku.
Namun, pelaku yang sementara memegang pisau langsung melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tewas.
FI kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar yang langsung menghubungi pihak kepolisian.(*)
Baca juga: 15 Negara Ini Punya Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia di Atas AS dan China
Baca juga: Sempat Padam 20 Jam, Kondisi Listrik Aceh Kembali Membaik, PLN UID Aceh: Pulih 100 persen
Baca juga: Baru Sebulan, Aceh Kembali Diguncang Blackout Total Jilid 2: Pemadaman Terjadi Hingga Minggu Pagi
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com
| Dede Ruskandi Tewas Ditusuk Adik Ipar di Sumedang, Korban Sempat Ancam Bunuh Istri |
|
|---|
| Detik-detik Bripka Laode Abdul Salman Polisi di Kendari Tewas Ditikam ASN Korem, Pelaku Paman Korban |
|
|---|
| Ledakan di Kantor Polisi, 9 Petugas dan Polisi India Tewas, Potongan Tubuh Tersebar 100 Meter |
|
|---|
| Hakim Aceh Timur Vonis Penembak Rumah Anggota Polisi 40 Bulan Penjara |
|
|---|
| VIDEO Haji Uma Minta Polisi Usut Tuntas dan Ungkap Motif Pembunuh Tukang Bakso |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Bripka-Laode-Abdul-Salman-36-yang-menjadi-korban-pembunuhan-di-Junaido-di-Kendari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.