5 Korban Longsor Cilacap Masih Tertimbun, Jasad Ibu dan Anak Ditemukan, 18 Jenazah Sudah Dievakuasi

Operasi pencarian hari ini difokuskan pada tiga worksite, yaitu A-1 (Dusun Cibuyut), B-1 (Dusun Tarukahan), dan B-2 (Dusun Tarukahan).

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/DOK BASARNAS CILACAP
Evakuasi korban meninggal longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025). 

Pemerintah Siapkan Huntara untuk Relokasi Korban Longsor

Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berencana merelokasi warga yang terdampak longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang.

Langkah ini diambil karena wilayah tersebut dinilai tidak layak untuk dihuni.

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, menyatakan bahwa pemerintah kabupaten akan menyiapkan lahan untuk relokasi dan berupaya agar lokasi relokasi tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saat ini.

"Kami akan memanfaatkan aset milik pemkab di wilayah Majenang. Kalau pun tidak, nanti kami upayakan pengadaan tanah. Yang jelas tempat itu harus aman, bisa di desa yang sama atau berbeda, tetapi pada satu kecamatan," ungkap Syamsul kepada wartawan pada Selasa (18/11/2025).

Pemkab Cilacap juga akan meminta ahli geologi untuk memetakan jumlah rumah yang perlu direlokasi di sekitar lokasi longsor.

 Rencananya, di lahan relokasi akan dibangun hunian sementara atau huntara sebelum akhirnya dibangun hunian tetap.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan, menegaskan bahwa lokasi yang terdampak longsor tidak layak untuk dijadikan hunian.

"Longsor mengakibatkan rumah-rumah warga terdampak dan tidak mungkin untuk daerah tadi dibangun rumah lagi. Pemerintah daerah nanti akan mengusahakan lahan untuk merelokasi warga-warga yang terdampak," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab dalam pembangunan huntara, yang diperkirakan dapat digunakan selama dua tahun.

"Itu memang tanggung jawab kami selaku Deputi Penanganan Darurat. Huntara itu tahan kurang lebih 2 tahun. Untuk selanjutnya nanti ada yang namanya hunian tetap yang lebih manusiawi lagi," ujarnya.

Budi juga menambahkan bahwa hunian tetap idealnya akan dibangun di dekat lokasi huntara.

"Hunian tetapnya akan dibangun mungkin di sebelahnya huntara, sehingga akan seperti rumah tumbuh dan lebih besar lagi," jelasnya.

Sebagai bagian dari upaya ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah memberikan bantuan sebesar Rp 400 juta untuk pembangunan huntara.

Baca juga: VIDEO - Operasi Zebra Seulawah 2025 di Aceh Barat: 10 Ditilang dan 17 Ditegur

Baca juga: Disahkan Jadi UU, Mahasiswa Bakal Gugat KUHAP Baru ke MK: Manipulasi dan Catut Nama Koalisi Sipil

Baca juga: Sekda Sampaikan Raqan APBA 2026, Belanja Aceh Diusul Rp10,33 Triliun

Sudah tayang di Kompas.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved