Dosen Ditemukan Tewas

Sempat Saksikan Detik Terakhir Bu Dosen Tewas di Hotel tanpa Baju, AKBP Basuki Kini jadi Saksi Kunci

Misteri kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), kini memasuki babak baru. 

Editor: Ansari Hasyim
Istimewa
DOSEN TEWAS DI HOTEL - AKBP Basuki (KIRI). Dwinanda Linchia Levi (KANAN). Kebersamaan Dosen Semarang dengan AKBP Basuki Sebelum Tewas di Hotel, 

SERAMBINEWS.COM - Misteri kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), kini memasuki babak baru. 

Setelah sebelumnya mengaku hanya sebagai pihak yang ikut membantu korban, AKBP Basuki ternyata berada bersama Dwinanda pada detik-detik terakhir hidupnya.

Pernyataan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, yang menyebut bahwa keterangan awal Basuki bertentangan dengan hasil penyelidik.

“Dia berada di tempat kejadian saat korban meninggal. AKBP B merupakan saksi kunci dalam penyelidikkan baik pidana maupun etik,” tegas Artanto.

Dari Samar Jadi Jelas: Hubungan Cinta Lima Tahun Terbongkar

Awalnya Basuki menegaskan tidak memiliki hubungan dengan korban pribadi. Ia menyebut hanya bersimpati setelah orang tua Dwinanda meninggal dan bahkan mengaku membiayai studi doktoral korban.

Baca juga: Fakta Baru Misteri Kematian Dosen Untag, Keluarga Dapat Kiriman Foto Jasad dari Nomor Misterius

Namun penyelidikkan membongkar fakta berbeda.

Menurut keterangan resmi polisi, Basuki dan Dwinanda menjalin hubungan asmara sejak 2020 dan tunggal bersama layaknya pasangan suami istri, meski Basuki telah berkeluarga.

Bahkan nama Dwinanda ditemukan terdaftar di Kartu Keluarga Basuki, berada di antara nama istri dan anaknya.

PENAHANAN KHUSUS - Bidpropam Polda Jawa Tengah melakukan penahanan khusus terhadap Kepala Subdirektorat Pengadilan Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah AKBP Basuki terkait kasus kematian dosen Untag Semarang.
PENAHANAN KHUSUS - Bidpropam Polda Jawa Tengah melakukan penahanan khusus terhadap Kepala Subdirektorat Pengadilan Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah AKBP Basuki terkait kasus kematian dosen Untag Semarang. (SERAMBINEWS.COM/Tribun Jateng)

“Hubungan itu diakui sendiri oleh AKBP B. Mereka tinggal satu rumah,” ujar Artanto.

Kematian Tanpa Busana dan Luka Misterius

Dwinanda ditemukan meninggal pada Senin (17/11/2025) di sebuah kamar hotel dalam kondisi tanpa busana. Dari telinga dan organ intim korban disebutkan terdapat keluarnya darah.

Hasil autopsi lisan menyebut korban mengalami pecah jantung akibat aktivitas berlebihan.

Namun dengan ditemukannya fakta baru soal keberadaan Basuki di lokasi kejadian, penyidik kini mendalami kemungkinannya adanya unsur pelanggaran hukum atau penyembunyian informasi.

Dari Pelapor Menjadi Tersangka Pelanggaran Etik

Basuki merupakan pihak pertama yang melapor kematian korban. Namun kini statusnya berubah menjadi subjek pemeriksaaan Propam karena diduga menyembunyikan fakta penting.

Ia resmi ditahan 20 hari sejak 19 November 2025 karena dianggap melakukan pelanggaran berat terkait hubungan gelap dan hidup bersama tanpa pernikahan sah.

“Pelanggaran ini menyangkut moral, kesusilaan, dan etika anggota Polri,” jelas Artanto.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved