Sosok Irjen Gatot Repli, Jenderal Berani Sebut Polri Babu Masyarakat, Harta Kekayaan Rp 100 Juta

Menurutnya, setiap masukan dari masyarakat menjadi bahan penting bagi Polri untuk terus berbenah.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Dosen Kepolisian Utama Tingkat I STIK Lemdiklat Polri Irjen Gatot Repli Handoko saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Dosen Kepolisian Utama Tingkat I STIK Lemdiklat Polri, Irjen Gatot Repli Handoko menegaskan, institusi kepolisian pada dasarnya merupakan pelayan publik.
  • Menurutnya, setiap masukan dari masyarakat menjadi bahan penting bagi Polri untuk terus berbenah.
  • Gatot menjelaskan bahwa pelayanan kepolisian dilakukan hingga ke tingkat paling bawah demi memastikan keamanan masyarakat terjamin.

 

SERAMBINEWS.COMDosen Kepolisian Utama Tingkat I STIK Lemdiklat Polri, Irjen Gatot Repli Handoko menegaskan, institusi kepolisian pada dasarnya merupakan pelayan publik.

Menurutnya, setiap masukan dari masyarakat menjadi bahan penting bagi Polri untuk terus berbenah.

Gatot menjelaskan bahwa pelayanan kepolisian dilakukan hingga ke tingkat paling bawah demi memastikan keamanan masyarakat terjamin.

Pernyataan tersebut disampaikan Gatot saat hadir dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Reformasi Polri: Harapan Menuju Institusi Penegakan Hukum yang Profesional dan Humanis” yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

"Yang paling penting adalah mindset pola pikir, pola pikir ini sampai ke bawah ini harus benar-benar budaya pelayanan, istilahnya kami ini babunya, kami babunya masyarakat," ujar Gatot.

 
Gatot mengatakan, polisi kini harus mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Polri juga akan menjadikan kritik sebagai asupan energi supaya mereka bisa lebih berkembang.

"Jadi, kita harus mengedepankan pelayanan, dan diharapkan juga ke depan semua yang berkaitan dengan aspirasi, kritik, masukan bagi kami bukan suatu hal yang bertentangan, tetapi menjadi asupan energi lebih berkembang," ujar Gatot.

Baca juga: Sosok Fatima Bosch Jadi Miss Universe 2025: Dari Disebut ‘Bodoh’ hingga Pecah Rekor untuk Meksiko

Lantas, siapakah Irjen Gatot Repli Handoko ini? Berikut profilnya:

 

Profil Irjen Gatot Repli Handoko

Irjen Gatot Repli Handoko lahir pada 1 April 1969, yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 1991.

Sejak awal kariernya, ia banyak berkecimpung dalam fungsi pengamanan, hingga kemudian dipercaya menduduki sejumlah posisi strategis.

Gatot pernah bertugas sebagai Kabid Sabhara di Polrestabes Surabaya, sebelum kemudian berpindah ke Divisi Humas Polri.

Pada 25 Januari 2022, Gatot ditunjuk sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri.

Setelah itu pada 20 Juni 2022, ia resmi menjabat sebagai Kepala Biro Multimedia (Karo Multimedia) Divisi Humas Polri.

Di posisi ini, Gatot memimpin pengelolaan konten digital Polri, memperkuat strategi komunikasi di media daring, dan mendorong pemanfaatan teknologi untuk membuka akses informasi yang lebih transparan kepada publik.

Kini, ia menempati posisi sebagai Dosen Kepolisian Utama Tk. I STIK Lemdiklat Polri. Berikut riwayat karier Irjen Gatot Repli Handoko:

-Gadik Madya SPN Polda Jatim

-Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya Polda Jatim (2013)

-Wadirsabhara Polda Bengkulu (2015)

-Kabag Produk Kreatif Romulmed Divhumas Polri (2019)

-Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri (2020)

-Kabidhumas Polda Jatim[1] (2020)

-Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri (2022)

-Karo Multimedia Divhumas Polri (2022)

-Dosen Kepolisian Utama Tk. I STIK Lemdiklat Polri (2025).

Selain memiliki rekam jejak panjang dalam kepolisian, Irjen Gatot Repli Handoko juga melaporkan total harta kekayaannya sebesar Rp 100 juta dalam LHKPN 2021 yang disampaikan pada 3 Februari 2022.

Dalam laporan tersebut, Gatot tercatat memiliki satu unit mobil Suzuki keluaran 2013 dengan nilai Rp 75 juta, serta simpanan kas sebesar Rp 25 juta.

 

Baca juga: Rafa-Nisrina dari SMAN 3 Terpilih Jadi Duta Pelajar Kamtibmas 2025 se-Banda Aceh

Baca juga: DPR Apresiasi Pengembalian Rp883 Miliar oleh KPK, Minta Transparansi Jadi Standar Penanganan Korupsi

 

Sumber: Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved