Sosok
Kisah Masa Kecil Menkeu Purbaya, Pukul Lima Subuh Sudah ke Sekolah Jalan Kaki 2 Km Setiap Hari
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menarik perhatian mahasiswa IPB Universitas bukan hanya lewat pemikiran ekonominya,
Ringkasan Berita:
- Usai puluhan tahun, ia kembali berdiri di kampus tempat masa kecil nya dihabiskan—bukan sebagai bocah yang berjalan kaki menuju sekolah, melainkan sebagai pejabat negara yang kini menjadi salah satu penentu arah Indonesia.
- Dalam kuliah umum di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Jumat (21/11/2025), Purbaya menyebut dirinya merupakan “anak kampus” karena pernah tinggi di kawasan IPB Dramaga sejak 1972 hingga 1983.
SERAMBINEWS.COM - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menarik perhatian mahasiswa IPB Universitas bukan hanya lewat pemikiran ekonominya, tetapi juga melalui kilas balik kehidupannya yang jarang diketahui publik.
Usai puluhan tahun, ia kembali berdiri di kampus tempat masa kecil nya dihabiskan—bukan sebagai bocah yang berjalan kaki menuju sekolah, melainkan sebagai pejabat negara yang kini menjadi salah satu penentu arah Indonesia.
Dalam kuliah umum di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Jumat (21/11/2025), Purbaya menyebut dirinya merupakan “anak kampus” karena pernah tinggi di kawasan IPB Dramaga sejak 1972 hingga 1983.
“Saya tinggal di Jalan Anggrek nomor 12. Setiap hari jalan kaki dua kilometer ke sekolah. Jam lima pagi sudah berangkat. Itu yang membentuk disiplin saya sampai hari ini,” ungkapnya, disambut tepuk tangan mahasiswa.
Baca juga: Menkeu Gaspol Kejar Penunggak Pajak, Purbaya Kini Ditantang Tagihan Rp 4,4 Triliun Keluarga Soeharto
Menurut Purbaya, kebiasaan sederhana seperti bangun sebelum subuh, berjalan jauh, hingga menerima konsekuensi ketika terlambat menjadi fondasi karakter yang kini menjadi bekal memimpin, mengambil keputusan, dan menghadapi situasi sulit.
“Kalau terlambat, ya siap dimarahi guru. Dari situ saya belajar bahwa hidup perlu tanggung jawab,” ujarnya.
Sampaikan Tantangan untuk Generasi Z
Dalam kesematan itu, Purbaya menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan sumber daya manusia unggul agar target pertumbuhan ekonomi nasional tidak hanya menjadi wacana.
“Belajar memang tak muda, tapi kalau berhasil, hasilnya akan mengubah hidup anda. Dan lebih penting lagi, negara menunggu kontribusi kalian,” pesan Purbaya.
I.a. juga kembali menyinggung konsep Sumitro Ekonomi, yang menurutnya masih relevan dalam pembangunan Indonesia: pertumbuhan cepat, pemerataan, dan stabilitas.
“Untuk menjaga ekonomi bertumbuh hingga level 8 persen ke depan, Indonesia butuh lebih banyak orang cerdas dan perja keras,” katanya.
Inspirasi Bagi Mahasiswa
Rektor Universitas IPB, Prof Arif Satria, menyebut pengalaman dan perspektif Menteri Keuangan tersebut memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa mengenai hubungan antara pendidikan, disiplin, dan kebijakan publik.
“Pemahaman ekonomi makro dan fiskal sangat penting bagi mahasiswa yang kelak menjadi pengambil kebijakan. Kehadiran Pak Menteri anggota perspektif yang tak didapat dari buku teks,” ujar Arif.
Sementara itu, Universitas IPB Alumni Ketua Himpunan, Walneg S Jas, menegaskan pihaknya akan terus memperkuat kontribusi alumni untuk pembangunan bangsa.
“Kuliah umum ini wujud kolaborasi alumni dan kampus. Kita ingin menghadirkan gagasan terbalik yang dapat membawa Indonesia menjadi negara maju,” katanya.
Kehadiran Purbaya di kampus tempat ia tumbuh anggota pesan simbolik: bahwa perjalanan seorang pemimpin besar tidak selalu dimulai dari panggung kekuasan—melainkan dari kebiasaan kecil yang konsisten, disiplin, dan tidak pernah berhenti belajar.(*)
Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Purbaya Kenang Masa Kecilnya Tinggal di Lingkungan Kampus IPB Bogor, Jalan Kaki 2 KM
| Irhamni Malika, Gadis Asal Abdya Terpilih Jadi Duta DPD RI 2025, Harumkan Aceh di Kancah Nasional |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Tantang Rocky Gerung Minta Maaf |
|
|---|
| Profil dan Jejak Karier Brigjen TNI Yudha Fitri, Alumni SMA 1 Banda Aceh Jabat Kasdam IM |
|
|---|
| Ini Daftar Nama 8 Istri Soekarno, Siapa Saja yang Masih Hiudup? |
|
|---|
| Kartika Sari Dewi Soekarno Terharu Akhirnya Bisa Ziarah ke Makam Sang Ayah Setelah 55 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Tangkapan-layar-saat-Purbaya-Yudho-Sadewa-menceritakan-sisi-lainnya-kepada-Putri-Tanjung.jpg)