Pedagang Wanita di Bogor Tewas Dibunuh saat Tagih Tabungan ke Pelaku, Niat Gunakan Uang untuk Umrah
Polisi menyebut pembunuhan dipicu persoalan uang tabungan yang digunakan pelaku untuk kebutuhan pribadi.
Ringkasan Berita:
- Seorang pedagang perempuan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, tewas usai cekcok masalah tabungan dengan pelaku.
- Korban dihabisi saat meminta uang tabungannya yang dipakai pelaku dan rencananya tabungan tersebut hendak dipakai untuk umrah.
- Wanita berinisial N (59) dibunuh secara sadis oleh sesama wanita berinisial NAF (32).
SERAMBINEWS.COM - Seorang pedagang perempuan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, tewas usai cekcok masalah tabungan dengan pelaku.
Korban menabung di pelaku dan rencananya tabungan tersebut hendak dipakai untuk umrah.
Wanita berinisial N (59) menjadi korban pembunuhan di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor.
Korban dibunuh secara sadis oleh sesama wanita berinisial NAF (32).
Harapan N (59), seorang pedagang wanita di Bogor untuk berangkat umrah pupus setelah ia tewas usai menagih uang tabungan Rp12 juta ke pelaku.
Umrah adalah salah satu ibadah dalam Islam berupa kunjungan ke Kota Mekkah untuk melaksanakan rangkaian ritual seperti tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwah, setelah mengenakan ihram dari miqat.
Umrah sering disebut sebagai haji kecil karena mirip dengan haji, tetapi dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan tidak terbatas pada waktu tertentu.
Namun, sebelum harapan itu terwujud, N, tewas dibunuh ketika korban mendatangi pihak pelaku.
Pelaku NAF ditangkap kurang dari delapan jam setelah jenazah korban ditemukan.
Polisi menyebut pembunuhan dipicu persoalan uang tabungan yang digunakan pelaku untuk kebutuhan pribadi.
"Jadi tersangka ini ibu rumah tangga yang beraktivitas di sekolah dan korban berjualan di sekolah tersebut. Ibu-ibu menitipkan uang, nabung ke si pelaku (uang korban) digelapkan oleh tersangka untuk kebutuhan ekonomi," kata Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo
Baca juga: Detik-detik 2 Pemuda Ditusuk di Condet Jakarta Timur, Satu Tewas, Diserang saat Datangi Kos Pelaku
Kronologi
Peristiwa ini terjadi pada saat N (59) mendatangi kediaman NAF (32) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tujuan kedatangan itu untuk menagih uang sebesar Rp 12.450.000.
Pelaku dan korban tinggal di Kampung Parigi.
Dalam kesehariannya, korban merupakan seorang pedagang.
Sementara pelaku merupakan wali murid di sekolah tempat korban berjualan.
NAF yang telah menggelapkan uang tersebut pun kelimpungan ketiga ditagih dan meminta permohonan waktu untuk pengembalian.
Akan tetapi dalam perbincangan tersebut keduanya tersebut keduanya terlibat cekcok yang berujung pembuhunan sadis.
Korban ditemukan tewas di rumahnya pada Jumat 21 November 2025 sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Bharada Cipto Mungkur Anggota Brimob Tewas Ditusuk OTK di Tangerang, Polisi Buru Pelaku
Korban Dihantam Balok dan Ditusuk
Setelah cekcok posisi korban masih berdiam di rumah pelaku karena pada saat itu hujan.
Korban berada di tempat tersangka sampai maghrib.
Ketika korban melaksanakan ibadah shalat maghrib, pelaku mengambil balok kayu dari dapur dan memukul kepala korban.
"Tersangka memukulkan kayu tersebut pada saat korban sedang solat di posisi sujud. Korban balik badan dan terlentang, tersangka kembali memukul korban di kepala kanan dua kali," jelasnya.
Korban yang berusaha melawan sempat didorong ke etalase hingga pecah.
Di tengah situasi itu, tersangka meminta pinjaman uang Rp 1 juta dan korban memberikan perhiasan berupa gelang dan cincin.
Dalam momen tersebut pelaku sempat meminta maaf dan menawarkan membawa korban ke rumah sakit, tetapi ditolak.
Korban justru menjambak rambut pelaku hingga tersangka kembali terpancing emosi.
"Dibalas oleh tersangka dengan mendorongnya kembali, kemudian ditutup bagian muka atau wajahnya (korban) dengan menggunakan bantal hingga kehabisan napas dan bagian dada kemudian diduduki oleh tersangka," terangnya.
Tidak berhenti di situ, pelaku mengambil pisau dan menusukkan ke leher korban.
Karena korban masih bernapas, pelaku kembali menghujani tusukan hingga delapan kali sampai korban meninggal dunia.
"Tersangka menutupi korban menggunakan sarung dan pelaku membersihkan diri. Kemudian kabur kembali ke rumahnya dengan membawa handphone dan perhiasan korban," pungkasnya.
Baca juga: Begini Kejadian Istri Siri di Peusangan Bireuen Ditusuk Suami dengan Pisau
Korban Menabung Uang untuk Umrah
Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, mengatakan korban berencana menggunakan uang tabungan untuk Ibadah Umrah.
"Keterangan sementara yang kami peroleh demikian (untuk umrah)," ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Uang tersebut, kata dia, dikumpulkan oleh korban selama kurang lebih dua tahun dari hasil berjualan di salah satu sekolah di Cisarua.
Namun kepercayaan itu sirna seketika setelah pelaku yang tanpa rasa iba menggelapkan uang tabungan dari jerih payah korban.
"Tabungan itu ditabung sudah berjalan dua tahun, sehari itu Rp50 ribu, Rp100 ribu menyesuaikan penghasilan korban dan sampai dengan akhir terkumpul Rp12.450.000," ungkapnya.
Penangkapan Pelaku
Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo mengungkapkan, pelaku berhasil diamankan kurang dari 24 jam.
Ia mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Tim dapat mengungkap dan mengamankan pelaku pukul 03.00 WIB, tepatnya 8 jam. Alhamdulillah tim dapat mengungkap dan menangkap terkait dengan peristiwa tersebut," ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, motif di balik pembunuhan ini terkait penagihan uang tabungan korban yang dititipkan kepada pelaku.
Pasalnya, ketika ditagih oleh korban, pelaku justru meminta waktu untuk pengembalian karena uangnya telah digunakan.
Dalam penagian tersebut, keduanya sempat terlibat cekcok yang berujung penganiayaan hingga meregang nyawa.
"Uangnya untuk keterangan sementara itu digelapkan oleh pelaku," katanya.
Baca juga: Seorang Pemuda di Aceh Tenggara Tewas Ditikam Saat Nonton Pagelaran Musik
Pelaku Menangis di Kantor Polisi
NAF pun nampak menyesali perbuatannya telah menghilangkan nyawa seseoranh karena ulahnya sendiri menggelapkan uang tabungan korban senilai Rp12.450.000.
Ia hanya tertunduk dan nampak menagis saat digiring oleh anggota polisi dalam pengungkapan kasus di Aula Mapolres Bogor pada Sabtu (22/11/2025).
Bahkan, ibu rumah tangga berambut pirang menutupi wajahnya dari sorotan kamera awak media.
"Setelah mendapatkan petunjuk, tim langsung bergerak cepat ke lokasi, pelaku berada di rumahnya di Kampung Cipari," ujar Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, Sabtu (22/11/2025).
NAF yang mengenakan baju tahanan berwarna oren dengan tangan terborgol pun telah ditetapkan sebagai tersangka.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis tentang pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan.
"Karena perbuatannya, tersangka kami sangkakan pasal 365 ayat 3 dan atau 338 dan atau 351 ayat 3 yang ancaman hukumannya 15 tahun," katanya.
Baca juga: Lhokseumawe Hujan, Simak Prediksi Cuaca Sebagian Aceh hingga Rabu 26 November 2025
Baca juga: Siswa SMKN 1 Syamtalira Aron Hasilkan Produk Kreatif, Mulai Tas Jinjing, Taplak Meja hingga Tie Dye
Baca juga: Profil Anwar Iskandar, Ketua Umum MUI Periode 2025-2030, Ulama Senior Berkiprah di Dunia Pendidikan
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
| Nasib Iptu TSH, Terlibat Pemerasan Pengusaha di Batam Rp 1 Miliar, Mengaku Diajak 7 Anggota TNI AD |
|
|---|
| Sebelum Levi Dosen Untag Tewas, Rekan Sempat Peringatkan Korban Soal Hubungan dengan AKBP Basuki |
|
|---|
| Usai Bakar Rumah Hakim PN Medan, Fahrul Azis Jual Perhiasan Korban, Beli 2 Motor dan Cincin Emas |
|
|---|
| Jenazah Balita Korban Longsor Cilacap Ditemukan, Tersisa 2 Lagi, Berikut Nama 23 Orang Meninggal |
|
|---|
| Tangis Istri Reza Fahlevi, Ceritakan Detik-detik Suaminya Tewas Disiksa Pelaku, Dituduh Curi Uang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Polisi-menangkap-wanita-berinisial-NAF-32-usai-melakukan-pembunuhan-sadis-di-Bogor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.