250 Ton Beras Impor dari Thailand Disegel di Sabang, Mentan Usut Pemilik dan Penerbit Izin
Saat ini pihaknya masih mengusut siapa pemilik beras ilegal itu untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Ringkasan Berita:
- Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan adanya praktik impor beras ilegal di Sabang, Aceh, tatkala produksi beras dalam negeri diperkirakan surplus tahun ini.
- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya telah menyita 250 ton beras impor di sebuah gudang di Sabang, Aceh.
- Gudang tersebut diketahui milik perusahaan swasta bernama PT Multazam Sabang Group.
SERAMBINEWS.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan 250 ton beras impor ilegal di wilayah Sabang.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan adanya praktik impor beras ilegal di Sabang, Aceh, tatkala produksi beras dalam negeri diperkirakan surplus tahun ini.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya telah menyita 250 ton beras impor di sebuah gudang di Sabang, Aceh.
Gudang tersebut diketahui milik perusahaan swasta bernama PT Multazam Sabang Group.
Saat ini pihaknya masih mengusut siapa pemilik beras ilegal itu untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Baca juga: Mentan Temukan 250 Ton Beras Impor Ilegal Asal Thailand Disimpan di Gudang PT MSG di Sabang
Kronologi
Amran menjelaskan, kasus ini bermula dari laporan yang masuk Minggu (23/11/25) sekitar pukul 14.00 WIB bahwa ditemukan 250 ton beras impor ilegal di sebuah gudang di Sabang, Aceh.
Gudang tersebut merupakan milik perusahaan swasta PT Multazam Sabang Group, perusahaan yang dilaporkan melakukan impor tanpa izin pemerintah pusat.
Setelah dilakukan penelusuran, Amran segera berkoordinasi dengan Kapolda, Kabareskrim, dan Pangdam untuk menghentikan aktivitas di lokasi.
Pemerintah kemudian memerintahkan penyegelan untuk memastikan beras ilegal tersebut tidak beredar keluar.
"Kami terima laporan tadi sekitar jam 2 bahwasannya ada beras masuk di Sabang itu 250 ton tanpa izin dari pusat, tanpa persetujuan pusat. Tadi langsung kami telepon ke Polda, Kabareskrim, Pak Pandam, langsung disegel ini berasnya enggak boleh keluar," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (23/11/2025).
Mentan Amran menekankan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah tidak membuka keran impor karena stok nasional mencukupi, pernah menyentuh angka 4,2 juta ton dan saat ini sekitar 3,8 juta ton.
"Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa tidak boleh import karena stok kita banyak. Hari ini kami sampaikan bahwa itu kita segel dan kami minta ditelusuri siapa pelaku-pelakunya," tegasnya.
Baca juga: Beras Impor Ilegal Sebanyak 250 Ton Masuk Lewat Aceh
Amran Mengecam
Amran mengecam impor beras ilegal ini.
Sebab selain melanggar aturan, praktik ini juga melanggar perintah Presiden Prabowo Subianto yang melarang melakukan impor beras.
Pasalnya, produksi beras dalam negeri diperkirakan akan surplus 3,5 juta beras sepanjang 2025.
"Ini nasionalismenya dipertanyakan. Sudah tahu bahwa kita banyak beras, kenapa mengambil beras dari negara lain?" ucapnya.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa harga beras di Thailand dan Vietnam saat ini lebih murah karena permintaan impor beras dari Indonesia telah disetop pemerintah.
Sehingga faktor ini pula yang kemungkinan menjadi alasan impor beras ilegal dilakukan.
"Kita bisa sampaikan bahwa Indonesia sudah swasembada pangan, jangan diganggu lagi. Kalau ada (yang impor beras), pasti kita usut," tukasnya.
Baca juga: 17.812 Warga Miskin di Aceh Barat Terima Beras, Bulog Salurkan 356 Ton
Telusuri Penerbit Izin
Pemerintah menelusuri dugaan penyelundupan 250 ton beras ilegal asal Thailand yang masuk melalui Sabang, Aceh, dengan indikasi adanya penerbitan izin sebelum rapat koordinasi resmi pemerintah.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menduga pelaku memang sengaja merencanakan impor tanpa persetujuan pemerintah pusat.
Ia mengatakan menerima laporan bahwa izin impor dari Thailand telah terbit sebelum rapat koordinasi mengenai impor beras digelar pada 14 November 2025.
"Rapatnya tanggal 14 di Jakarta, tetapi izinnya dari Thailand sudah keluar. Berarti ini sudah direncanakan. Memang sudah direncanakan," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (23/11/2025).
Sementara itu, Amran juga telah mengkonfirmasi ke seluruh anak buahnya di Kementerian Pertanian (Kementan) dan mereka mengaku tidak memberikan izin impor beras pada rakor tersebut.
"Kami tanya Dirjen, kami tanya Deputi, Bapanas, apakah Anda menyetujui? Ternyata dalam risalahnya menolak, tapi tetap dilakukan," ungkapnya.
Dia juga telah memastikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga tidak memberikan izin impor beras pada kasus ini.
"Kami telpon Menteri Perdagangan tadi langsung, beliau katakan bahwa tidak ada, tidak izin," kata Amran.
Baca juga: BREAKING NEWS – Longsor di Lipat Kajang, Jalan Nasional Tertutup Tiang Listrik & Sawit Tumbang
Baca juga: Menguak Asal-usul BBM Ilegal di Kios Pengecer
Baca juga: Harga Emas Antam Turun, Update Harga Emas Hari Ini Senin 24 November 2025
Sumber: Kompas.com
| Mentan Temukan 250 Ton Beras Impor Ilegal Asal Thailand Disimpan di Gudang PT MSG di Sabang |
|
|---|
| Beras Impor Ilegal Sebanyak 250 Ton Masuk Lewat Aceh |
|
|---|
| Heboh Beras Presokazi Hasil Karya Peneliti UGM, Ini Kandungan dan Ciri Khasnya yang Banyak Diincar |
|
|---|
| 996 Atlet Wakili Indonesia pada SEA Games 2025 di Thailand, Merah Putih Ikuti 48 Cabor |
|
|---|
| VIDEO Bulog Serahkan 356.240 Kg Beras Pangan untuk 17.812 Warga Miskin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Menteri-Pertanian-Amran-Sulaiman-saat-konferensi-pers-di-Jakarta-Minggu-23112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.