Inovasi
Heboh Beras Presokazi Hasil Karya Peneliti UGM, Ini Kandungan dan Ciri Khasnya yang Banyak Diincar
Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenalkan inovasi pangan baru berupa fungsional yang memiliki kandungan zat besi (Fe) dan seng (Zn)
Ringkasan Berita:
- Produk yang diberi nama Presokazi ini dikembangkan sebagai upaya menghadirkan pangan pokok yang tidak hanya anak, tetapi juga mampu memperbaikisupan gizi masyarakat, terutama kompok rentan seperti anak-anak.
- Inovasi ini menjawab tantangan tingginya angka kekurangan zat besi pada pada anak yang kerap berujung anemia dan masalah tumbuh kembang. Seng dan zat besi diketahui berperan penting dalam pembentukan sel darah, fungsi otak, hingga sistem imun tubuh.
SERAMBINEWS.COM - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenalkan inovasi pangan baru berupa fungsional yang memiliki kandungan zat besi (Fe) dan seng (Zn) lebih tinggi dibandingan beras pada umumnya.
Produk yang diberi nama Presokazi ini dikembangkan sebagai upaya menghadirkan pangan pokok yang tidak hanya anak, tetapi juga mampu memperbaikisupan gizi masyarakat, terutama kompok rentan seperti anak-anak.
Inovasi ini menjawab tantangan tingginya angka kekurangan zat besi pada pada anak yang kerap berujung anemia dan masalah tumbuh kembang. Seng dan zat besi diketahui berperan penting dalam pembentukan sel darah, fungsi otak, hingga sistem imun tubuh.
Baca juga: Tips Merebus Ketupat Anti Gagal untuk Sajian Idul Fitri, Dijamin Padat dan Pulen, Cukup Lakukan Ini
“Presokazi kami kembangkan agar gizi keluarga bisa diperkuat lewat pangan yang sudah akrab di meja makan,” ujar Dosen Fakultas Pertanian UGM sekaligus peneliti Presokazi, Andrianto Ansari, S.TP., M.Agr., Ph.D, dikutip dari laman resmi UGM, Minggu (22/11/2025).
Uji Laboratorium hingga Pendamping Petani
Tidak hanya fokus pada peningkatan nilai gizi, tim peneliti juga memastikan karakter beras—mulai dari rasa, tekstur, hingga kebersihan—tetap memenuhi standar premium. Proses pengembangan dilakukan melalui serangkaian uji laboratorium dan teknik pascapanen terkontrol agar nutrisi tidak hilang selama penyimpanan dan pengolahan.
Di lapangan, para petani yang terlibat dalam hasil Presokazi mendapat pendamping khusus. Pendekatan ini memastikan kualitas tetap konsisten sejak padi ditanam hingga butir beras siap dikonsumsi.
“Keberhasilan Presokazi tidak lepas dari komitmen petani yang mendukung pengembangannya,” kata Andri.
Pulen, Bersih, dan Tidak Muda Lembek
Sejumah konsumen yang telah mencoba Presokazi mengaku kualitasnya berbeda dari beras biasa. Selain pulen meski dimasak dalam jumah banyak, warna butir yang bersih menjadi nilai tambah. Beberapa keluarga juga menyampaikan bahwa nasi dari Presokazi terasa ringan namun tetap mengenyangkan.
Antusiasme masyarakatakat ini menjadi bukti bahwa peningkatan gizi dapat dilakukan tanpa mengubah pola makan. Presokazi menawarkan pendekatan sederhana: meningkatkan mutu makanan pokok yang sudah dikonsumsi setiap hari.
Siap Diedarkan Lebih Luas
Saat ini, upaya memperluas akses distribusi menjadi fokus lanjutan. UGM tengah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra untuk memperbesar kapasitas produksi dan rantai distribusi agar Presokazi dapat dijangkau lebih banyak daerah.
“Kami ingin Presokazi hadir lebih dekat dengan masyarakat di berbagai daerah,” ujar Andri.
Ilmu Pengetahuan untuk Kehidangan Sehari-Hari
Kehadiran Presokazi disebut menjadi bukti bahwa riset kampus dapat anggota dampak langsung bagi kualitas hidup masyarakat. Dengan kandungan gizi yang lebih baik, inovasi ini diharapkan menjadi bagian dari solusi perbaikan nutrisi nasional.
“Kami berharap Presokazi menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pangan bangsa,” tutupnya.
Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Peneliti UGM Ciptakan Beras Presokazi, Tinggi Zat Besi dan Zinc buat Anak-anak
| Ini Motor Masa Depan, tanpa Suara dan Asap, Isi Dua Liter Hidrogen Bisa Keliling Sejauh 428 Km |
|
|---|
| T-Kolinsa, Inovasi AKBP Dedy Darwinsyah Amankan Distribusi Hasil Pertanian di Aceh |
|
|---|
| Tim Dosen dan Mahasiswa FIKes UUI Latih Warga Rumpet Olah “Boh Kala” Jadi Produk Anti Nyamuk Alami |
|
|---|
| Kreatif! Mahasiswa USK Olah Ampas Kopi Jadi Sabun Cuci Tangan |
|
|---|
| Kompor dari Limbah Karya Mahasiswa USK dan UIN Raih Runner Up Lomba Tingkat Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/UGM-89ikl.jpg)