Fakta-fakta Isu Pemakzulan Gus Yahya, Drituduh Pro Zionis, Ngaku Bertemu Netanyahu Demi Palestina

Inilah fakta-fakta konflik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Gus Yahya mengaku pernah bertemu Netanyahu demi Palestina.

Editor: Amirullah
Instagram @yahyacholilstaquf
TIDAK MUNDUR- KH Yahya Cholil Staquf menegaskan dirinya tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU meskipun banyak desakan yang muncul ke publik. (Instagram @yahyacholilstaquf) 

Gus Yahya sendiri terpilih sebagai Ketua MWA UI Periode 2024-2029 pada Rabu, 24 April 2024.

Baca juga: Terungkap Dosen Levi Mengidolakan Polisi, Mantannya Juga Polisi, Rekan Pernah Ingatkan Hati-hati

Bantah pemakzulan

TIDAK MUNDUR- KH Yahya Cholil Staquf
TIDAK MUNDUR- KH Yahya Cholil Staquf menegaskan dirinya tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU meskipun banyak desakan yang muncul ke publik. (Instagram @yahyacholilstaquf)

Katib Aam PBNU, KH Akhmad Said Asrori, menegaskan tidak ada proses pemakzulan maupun desakan pengunduran diri terhadap Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Hal tersebut ia sampaikan seusai silaturahmi para kiai dan alim ulama di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (24/11/2025).

"Tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri, semua sepakat begitu. Semua gembleng 100 persen ini," kata Said dalam jumpa pers. 

Said menuturkan, seluruh kiai dan alim ulama sepakat bahwa kepengurusan PBNU tetap berjalan hingga akhir masa jabatan. 

"Sepakat kepengurusan PBNU harus selesai sampai satu periode yang Muktamarnya kurang lebih satu tahun lagi," ujarnya. 

Said mengajak seluruh pihak di lingkungan PBNU untuk menjaga kekhidmatan organisasi dengan memperbanyak tafakur dan mujahadah.

Upaya itu, menurut dia, penting demi kebaikan bersama, termasuk bagi warga NU dan masyarakat Indonesia.

"Bersama-sama bertafakur, bermujahadah, selalu memohon pertolongan demi kebaikan semuanya di antara kita semua. Itu yang paling pokok," tegasnya. 

Oleh karena itu, ia menambahkan bahwa tidak ada bentuk paksaan pengunduran diri kepada siapa pun dalam jajaran PBNU.

"Jadi sekali lagi, tidak ada pengunduran dan tidak ada pemaksaan pengunduran diri. Tidak ada. Ini sekali lagi saya tegaskan, tidak ada. Semua harus, semuanya pengurusan harian PBNU mulai Rais Aam sampai jajaran, Ketua Umum dan jajaran sempurna sampai Muktamar yang akan datang," ungkap Said.

Baca juga: 25 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2025: Rayakan 25 November dengan Ungkapan Terima Kasih Terbaikmu

Pernah Bertemu Netanyahu

Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, mengaku pernah bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Meski begitu, Gus Yahya membantah punya kedekatan khusus dengan Israel yang menjadi salah satu poin risalah rapat harian syuriah PBNU untuk memakzulkan dirinya.

"Saya itu tahun 2018 sudah pernah pergi ke Israel. Saya bertemu Netanyahu, saya bertemu dengan Presiden Israel, saya bertemu dengan berbagai elemen di sana di dalam berbagai forum tahun 2018," ujar Gus Yahya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/11/2025).

Menurutnya, anggota NU telah mengetahui bahwa dirinya pergi ke Israel pada tahun 2018.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved