Pojok Humam Hamid
Naleung Lakoe Vs Bak Asan, Memahami Aksi Demo Agustus 2025
Dalam konteks Indonesia 2025, kita menyaksikan negara yang masih berpikir dalam paradigma pohon yang memiliki akar tunggal.
Kini, sudah hampir seminggu, ribuan warga Jakarta dan sekitarnya turun ke jalan.
Mahasiswa dari universitas negeri dan swasta, buruh dari Bekasi dan Karawang, pelajar dari Depok hingga Tangerang, bahkan pengemudi ojek online dari pelosok Ibu Kota.
Mereka tumpah ruah di depan Gedung DPR/MPR RI, bersuara dalam satu semangat, menolak kemapanan.
Yang menarik bukan hanya tuntutannya--soal biaya hidup, pendidikan, sistem outsourcing, dan keadilan fiskal--melainkan cara aksi ini berlangsung.
Tidak ada satu aktor sentral.
Tidak ada pemimpin karismatik yang menyusun orasi di atas mobil komando.
Tidak ada partai politik yang secara dominan mengklaim kepemilikan gerakan.
Bahkan serikat buruh dan organisasi mahasiswa yang terlibat pun tampak saling berjalan paralel--tidak selalu bersinergi, namun tetap bergerak ke arah yang sama.
Di sinilah teori rizoma menjadi lebih dari sekadar metafora.
Aksi di Jakarta menjelma struktur horizontal yang tak tersentralisasi.
Ia bergerak dari banyak titik, menyebar ke berbagai sudut kota.
Demonstran muncul di depan DPR, tapi juga menyusup ke sekitar FX Sudirman, Mampang, Polda Metro Jaya, bahkan hingga ke Kwitang.
Setiap simpul adalah titik masuk.
Setiap individu bisa menjadi pemantik.
Tak ada garis komando yang jelas.
naleung lakoe
bak asan
demo jakarta hari ini
Demo di Aceh
pojok humam hamid
humam hamid aceh
opini serambi hari ini
berita aceh terkini
Serambi Indonesia
MSAKA21: Aceh - Roh yang Tak Pernah Mati dan Animisme Ribuan Tahun - Bagian VII |
![]() |
---|
20 Tahun Aceh Damai: Gen Z, Egepe, Pesimisme Konstruktif, dan Imajinasi Tragis |
![]() |
---|
Netanyahu dan Gaza City: Ketika Jalan Pulang dan Jalan Keluar Terkunci |
![]() |
---|
MSAKA21: Jejak Panjang yang Sunyi, Aceh Sebelum Hindu–Buddha- Bagian VI |
![]() |
---|
Kasus Pati, Sri Mulyani, dan “Kabeh Ka Pike”? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.