Pojok Humam Hamid

Naleung Lakoe Vs Bak Asan, Memahami Aksi Demo Agustus 2025

Dalam konteks Indonesia 2025, kita menyaksikan negara yang masih berpikir dalam paradigma pohon yang memiliki akar tunggal. 

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
DIASPORA GLOBAL ACEH - Sosiolog Prof. Dr. Ahmad Humam Hamid, MA, menjadi pembicara pada acara diskusi yang digelar oleh Diaspora Global Aceh di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu (20/8/2025). 

Ia vertikal, hierarkis, dan hidupnya sangat tergantung pada pusat. 

Sekali batang ditebang atau akar diganggu, tamatlah sudah kisahnya. 

Inilah analogi dari organisasi massa gaya lama: ada ketua umum, ada sekretaris jenderal, ada struktur komando, dan kalau perlu direpresi, cukup panggil pemimpinnya ke ruang pendingin.

Sebaliknya, “naleung lakoe” adalah makhluk rizomatik sejati. 

Ia tumbuh dari sistem akar horizontal yang menjalar ke segala arah tanpa pusat tunggal. 

Tidak ada batang yang bisa ditebang untuk mematikan seluruh sistem, karena hidupnya tersebar dan tidak tergantung pada satu bagian saja. 

Potong satu rumpun, dua lagi tumbuh lima meter jauhnya, sambil tertawa kecil di bawah tanah. 

Inilah model gerakan sosial baru. 

Tidak berbasis pada struktur, tapi pada jaringan spontan. 

Tidak bergantung pada pemimpin karismatik, tapi pada resonansi rasa. 

Semakin kuat ketika ditekan, karena represinya malah menyuburkan percabangan baru. 

Jadi, sementara “bak asan” bisa tumbang dalam satu sore oleh satu chainsaw dan satu surat perintah, “naleung lakoe” hanya bisa dihentikan kalau dicabut seluruh lapisan tanah, dan bahkan itu pun belum tentu berhasil.

Baca juga: VIDEO - Imbauan MPU Aceh: Sambut Maulid dengan Shalawat di Setiap Penjuru

Menguji teori dari demo Jakarta

Dunia modern, menurut Deleuze dan Guattari, tidak lagi bisa dijelaskan dengan logika tunggal dan vertikal.

Hari ini kita hidup di dunia rizomatik--di mana kekuasaan, informasi, dan perlawanan menyebar secara cair.

Dan Jakarta, pada akhir Agustus 2025, menjadi laboratorium hidup bagi teori itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved