Untuk mengatasi jaran rusak, warga Desa Lukup Sabun Barat bergotong royong memperbaiki jalan dengan alat seadanya agar mudah dilalui.
Salah satunya ialah Nenas Toa yang dibudidayakan oleh petani di kecamatan Pegasing, tepatnya di jalan Takengon-Isaq, 6 kilometer dari kota Takengon.
Nanas Toa dengan rasa cukup manis ini dapat dibeli dengan harga yang sangat terjangkau tanpa perlu menguras kantong.
Hal ini sebagaimana disampaikam Juanda, penjual emas di Takengon, Aceh Tengah
Penjualan juga menurun, dari yang sebelumnya dapat menghabiskan 10 sisir pisang, sekarang hanya dapat 4 sisir pisang saja.
Kemeriahan tersebut yaitu Lomba Dayung Perahu Tradisional yang dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata, Jumadil Enka mewakili Bupati Aceh Tengah.
Jalan yang rusak sepanjang 3 kilometer di desa Lukup Sabun Barat, kecamatan Kute Panang ini membuat aktivitas warga terganggu.
Sebelum pengerjaan parit ini dilakukan, saat hujan terus menerus akan mengakibatkan banjir di sekitar jalan tersebut dan mengganggu pengguna jalan yan
Lomba Dayung Perahu Tradisional yang di buka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Aceh Tengah, Jumadil Enka
Seorang warga bernama Santi mengatakan ia terpaksa mengantre selama 2 jam karena panjangnya antrean untuk mendapatkan minyak goreng.
Pedagang mengaku pasokan ikan segar ke Aceh Tengah masih normal sehingga tidak terjadi kenaikan harga.