Kajian Islam

Tak Disangka! Ternyata Boleh Berhubungan Tanpa Pakaian, Buya Yahya Ungkap Syaratnya

Banyak pasutri bertanya tentang adab dalam berhubungan intim, termasuk apakah diperbolehkan melakukannya tanpa sehelai benang pun di tubuh.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Eva
Ilustrasi - Berhubungan intim. 

Buya Yahya juga menyinggung soal dampak buruk kebiasaan menonton hal-hal haram, seperti film atau gambar porno.

Menurutnya, hal itu bisa merusak keindahan hubungan rumah tangga karena membuat seseorang tidak lagi puas dengan pasangannya sendiri.

“Yang menjadikan tidak suka adalah rusaknya mata karena sering melihat yang haram. Walaupun istrinya cantik, jadi tidak indah lagi. Karena yang ada di otaknya adalah khayalan, bukan kenyataan,” tegas Buya Yahya.

Baca juga: Jangan Sampai Salah! Buya Yahya Ungkap Istri yang Tampak Salehah Tapi Ternyata ‘Penjahat Halus’

Dari penjelasan Buya Yahya, dapat disimpulkan bahwa hubungan intim tanpa pakaian antara suami istri diperbolehkan.

Namun, syarat utamanya adalah dilakukan atas dasar kesepakatan, menjaga kebersihan, serta menjauhkan diri dari tontonan haram.

Dengan begitu, hubungan rumah tangga bisa semakin harmonis dan penuh keberkahan.

Mudah Emosi Setelah Menikah? Buya Yahya Beberkan Penyebab & Solusinya, Rumah Tangga Kembali Harmonis

Banyak pasangan yang setelah menikah justru sering terjebak pertengkaran kecil hingga emosi yang meledak-ledak.

Fenomena ini disorot Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya, di mana ia menegaskan bahwa rumah tangga seharusnya menjadi tempat indah, bukan ajang pertengkaran.

“Apakah ada orang mau menikah itu niatnya ingin berantem dan caci maki? Ada atau tidak? Kalau ada, pasti dia orang gila, orang bodoh. Nikah ngapain kalau hanya untuk bikin berantem,” ujar Buya Yahya dikutip Sabtu (12/9/2025).

Namun kenyataannya, lanjutnya, banyak pasangan yang kehilangan kesabaran setelah menikah.

“Masya Allah, ternyata sekarang ini banyak orang gila setelah menikah. Itu yang saya pusing, setelah menikah tidak ada kesabaran di dalam dirinya,” tambahnya.

Buya Yahya juga menyinggung pentingnya memperhatikan aspek psikologis dalam rumah tangga.

“Kadang kita perlu menyisipkan juga permasalahan psikologi. Ada yang gampang stres, gampang naik pitam, emosian sama suami. Ini juga masalah psikologi yang penting diperhatikan,” jelasnya.

Menurutnya, jika pasangan sering marah tanpa kendali lalu menyesal, itu bisa jadi tanda ada gangguan mental.

Ia pun mengingatkan pepatah Jawa, “Sing waras ngalah.” Artinya, yang sehat dan waras sebaiknya mengalah untuk menjaga keharmonisan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved