Mihrab

Laboran Arsitektur UIN Ar-Raniry Ingatkan Pentingnya Teladan Nabi dalam Menjaga Alam Aceh

Namun di sisi lain, bumi Serambi Mekkah ini juga dianugerahi kekayaan mineral berharga seperti emas, minyak, gas, dan hasil tambang lainnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
Headshot Serambi on TV
Laboran Prodi Arsitektur UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk Saiful Hadi MT 

Laboran Arsitektur UIN Ar-Raniry Ingatkan Pentingnya Teladan Nabi dalam Menjaga Alam Aceh

SERAMBINEWS.COM - Aceh adalah tanah yang istimewa.

Di satu sisi, ia berada di jalur ring of fire yang rawan gempa dan tsunami, menuntut kewaspadaan setiap saat.

Namun di sisi lain, bumi Serambi Mekkah ini juga dianugerahi kekayaan mineral berharga seperti emas, minyak, gas, dan hasil tambang lainnya.

Kekayaan ini sejatinya adalah nikmat yang bisa menjadi jalan kesejahteraan.

Tetapi tanpa tata kelola yang bijak, ia justru berbalik menjadi sumber bencana.

Laboran Arsitektur di Fakultas Sains dan Tekhnologi UIN A-Raniry Banda Aceh, Ir Tgk Saiful Hadi MT mengingatkan bahwa Aceh saat ini berada di persimpangan antara berkah dan bencana akibat pengelolaan sumber daya alam yang belum bijak.

“Keprihatinan makin nyata ketika melihat maraknya tambang ilegal di berbagai kabupaten,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

Baca juga: Buku Relasi Islam - Kristen - Katolik di Aceh Singkil: Melawan Stigma Negatif terhadap Bumi Syariah

Ia menambahkan bahwa, berdasarkan catatan Mongabay, hingga Oktober 2024, kerusakan akibat tambang ilegal telah merambah lebih dari 8.000 hektar lahan, termasuk kawasan hutan lindung dan hutan produksi.

Kondisi ini menyebabkan sungai keruh, sumber air hilang, pertanian rusak, dan banjir semakin sering terjadi.

Tgk Saiful menilai, kondisi tersebut sejalan dengan peringatan Al-Qur’an.

Dalam QS. Al-A’raf: 56 Allah berfirman; “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik...” serta dalam QS Ar-Rum: 41 disebutkan “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia...”

Sebagai perbandingan, Guru Dayah Darul Aman Lubuk Aceh Besa ini menyinggung kisah Desa Yucun di Zhejiang, Tiongkok, yang dulu menggantungkan hidup dari tambang batu kapur.

Setelah lahan dan sungai rusak, desa itu memilih menghentikan tambang dan beralih mengembangkan wisata alam.

Kini, desa tersebut justru lebih sejahtera dibanding saat masih mengandalkan pertambangan.

“Transformasi seperti itu bisa menjadi inspirasi bagi Aceh. Bekas tambang tidak harus dibiarkan rusak, tetapi bisa dialihfungsikan menjadi hutan sosial, kebun agroforestry, kolam perikanan, atau taman surya untuk energi bersih,” jelas Tgk Saiful.

Ia menambahkan, refleksi menjaga lingkungan semakin relevan di bulan Rabiul Awal yang menandai 1500 tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dalam tradisi Aceh, peringatan Maulid biasanya diisi dengan zikir, pembacaan riwayat Nabi, dan kenduri.

Namun, menurutnya, hakikat Maulid bukan hanya mengenang sejarah, melainkan juga meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

“Rasulullah mencontohkan kesederhanaan bahkan dalam hal wudhu, Beliau menekankan agar tidak melakukan israf, yakni penggunaan air secara berlebihan atau melampaui batas, meskipun ia sedang mengambil wudhu di tepi sungai sekalipun,” ujar Tgk Saiful.

Menurutnya, pelajaran kecil itu menyimpan pesan besar, jika dalam ibadah saja kita diatur untuk menjaga air, maka bagaimana mungkin kita abai terhadap hutan, sungai, dan tanah yang menopang kehidupan?

Karena itu, ia menekankan bahwa kekayaan tambang yang semestinya menjadi sumber manfaat bisa berubah menjadi ancaman jika tidak disertai tata kelola yang bijak. 

“Di sinilah semangat Maulid Nabi Muhammad SAW harus diterjemahkan bukan hanya lewat shalawat, doa dan zikir, tetapi lewat tindakan nyata yang menghidupkan sunnah Nabi dalam merawat alam,” pungkasnya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved