TOPIK
Kilas G30S PKI
-
Dalam catatan sejarah, tragedi yang kemudian dinamakan G30S itu selalu diikuti dengan nama Partai Komunis Indonesia (PKI).
-
Sosok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) (Purn) Soekitman menjadi saksi hidup sejarah kekejaman PKI pada Jumat dini hari, tepatnya 1 Oktober 1965.
-
Ia kaget saat tiba di lokasi melihat banyak tentara bersenjata dengan baret merah dan melihat tujuh kawannya sedang memacul kebun.
-
Salah satu sosok yang menjadi algojo eksekusi anggota PKI usai peristiwa G30S/PKI 1965.
-
Itu disebabkan oleh berbagai penelitian yang mengungkapkan fakta bahwa PKI bukanlah dalang tunggal peristiwa tersebut. Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pen
-
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI atau lazim dikenal dengan nama Pengkhianatan G30S/PKI masih kontroversi.
-
Hari ini, 55 tahun yang lalu, tepatnya 4 Oktober 1965, jenazah 7 orang pahlawan revolusi diangkat dari sumur Lubang Buaya.
-
MT Haryono tewas ditembak oleh pasukan Cakrabirawa dikediamannya Jalan Prambanan Nomor 8 Jakarta.
-
Namun, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa dirinya hanyalah boneka bagi oknum-oknum tertentu yang ingin menggulingkan pemerintahan Sukarno.
-
Ada 7 jenderal dan 2 perwira TNI lainnya serta seorang polisi dibantai dan dilempar ke lubang buaya. Hari itu dikenal dengan G30S PKI.
-
Istri Jenderal AH Nasution, Johanna Sunarti memiliki peran penting dalam penyelamatan suaminya dari pasukan Tjakrabirawa pada peristiwa G30S/PKI.
-
Seorang saksi sejarah peristiwa itu mengungkapkan pengalamnnya ketika ia hampir ikut menjadi korban.
-
Total terdapat tujuh jenderal TNI yang tewas dibantai dalam peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965.
-
DN Aidit sebagai pemimpin PKI membuat partai tersebut menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok.
-
Delapan jenderal jadi target Gerakan 30 September atau G30S PKI pada 1965. Seorang di antaranya lolos dari maut.
-
DI Panjaitan merupakan satu dari tujuh perwira TNI AD yang menjadi korban kekejaman G30S PKI pada 1965.
-
Latief memberi tahu Soeharto akan ada suatu gerakan yang akan membunuh para jenderal TNI AD.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved