Menyapa Pantai Pasir Tinggi, Mutiara Biru dari Pulau Simeulue

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Indra Wijaya | Simeulue
 
SERAMBINEWS.COM, SIMEULUE - Riuh suara pepohonan kelapa bergoyang diterpa semilir angin laut yang sejuk. Di kejauhan, deburan ombak berkejaran, memecah keheningan di bibir Pantai Pasir Tinggi.

Hamparan pasir putih bersih, langit biru memantulkan cahaya ke permukaan air laut yang jernih, menciptakan gradasi warna biru kehijauan yang menenangkan mata. Ya, Pantai Pasir Tinggi, salah satu permata tersembunyi di Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

Sebagai daerah kepulauan, Kabupaten Simeulue menyimpan aneka spot wisata alam. Garis pantai dan pasir putih, menjadi andalan daerah tersebut. Tak salah jika para pelancong dari luar, takjub melihat keindahan alam di sana. Salah satunya Pantai Pasir Tinggi.

Pantai ini dikenal masyarakat setempat sebagai salah satu destinasi favorit bagi wisatawan lokal. Letaknya hanya berjarak 45 menit dari Kota Sinabang dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Meski harus menempuh perjalanan sedikit panjang, semua akan terbayar lunas begitu mata memandang panorama alamnya yang masih perawan.

Tidak ada hiruk-pikuk pedagang atau bangunan tinggi. Hamparan pasir putih sejauh mata memandang dan deretan pohon kelapa yang menari pelan mengikuti irama angin laut. 

Kondisinya masih alami. Tak ada tiket masuk untuk menikmatinya. Pantai itu masih dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat. Penduduknya juga ramah bagi para pendatang.

Ulfa Jazila, pelancong asal Bireuen, mengaku takjub saat pertama kali menjejakkan kaki di sana. Bersama keluarganya, ia menyempatkan diri berkunjung ke Pantai Pasir Tinggi pada pertengahan Oktober 2025 lalu.

“Rasanya seperti menemukan surga kecil. Air lautnya jernih sekali, anak-anak bisa bermain tanpa takut ombak besar. Kami bahkan bisa melihat ikan-ikan kecil di tepi pantai,” kata Ulfa kepada Serambinews.com, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Seekor Paus Terdampar di Pantai Simeulue, Ukurannya Capai 7 Meter

Menurutnya, keindahan Pantai Pasir Tinggi bukan hanya pada pemandangan alamnya. Di pagi hari, matahari terbit perlahan dari balik pepohonan, memantulkan cahaya keemasan di permukaan laut. Ulfa baru pertama kali berkunjung ke daerah tersebut.

Ia sengaja menyempatkan datang, lantaran banyak mendengar cerita dari teman-temannya di Banda Aceh. Hamparan pasir putih yang mendulang, membuat dirinya begitu terpanah saat pertama kali melihat. Apalagi ketika datang saat pagi hari. Suara deburan ombak, membuat ia merasa nyaman dan terpikat ketika melihatnya.

Terlebih kehangatan masyarakat Simeulue menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Mereka ramah, terbuka, dan siap membantu siapa saja yang datang berkunjung.

“Jika datang ke Simeulue belum mengunjungi pasir tinggi, itu sangat rugi rasanya. Tempatnya sangat cocok untuk diposting di media sosial,” ujarnya.

Tiap Hari Buka, yang Penting Jangan Maksiat

Sementara itu, Rasidan salah seorang pedagang makanan di pantai tersebut mengaku, bahwa pantai ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Tak ada fasilitas mewah ataupun bangunan kafe di dekat pantai. Hanya satu gubuk saja untuk ia berjualan kepada para pelanggan.

Ia pun hanya menjual makanan berupa mie instant dan aneka kopi. Meski minim fasilitas layaknya lokasi wisata di daerah lain seperti Kabupaten Aceh Besar, Pantai Pasir Tinggi  Simeulue tetap menarik minat wisatawan lokal maupun luar. Kondisi pantai yang masih alami, membuat siapa saja betah berlama-lama disini.