Video

VIDEO Tantang Sanksi Global, Iran Diam-Diam Gencarkan Kembali Persenjataan Rudal Didukung China

Iran sedang mempercepat pembangunan kembali kapasitas rudal balistiknya yang hancur dalam perang 12 hari melawan Israel. 

Editor: Fadia Azzahara

SERAMBINEWS.COM - Kekhawatiran global meningkat setelah laporan intelijen Eropa mengindikasikan Iran sedang mempercepat pembangunan kembali kapasitas rudal balistiknya yang hancur dalam perang 12 hari melawan Israel. 

Upaya rekonstruksi ini dilakukan meskipun sanksi internasional baru atau snap-back telah diberlakukan sejak akhir September.

Menurut laporan Ynetnews pada 30 Oktober 2025, Teheran meningkatkan impor bahan baku roket dari China, terutama natrium perklorat, yang merupakan komponen kunci bahan bakar padat rudal. 

Peningkatan pengiriman ini dicatat oleh intelijen selama sebulan terakhir.

Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Udara Besar-besaran ke Gaza, Tuduh Hamas yang Langgar Gencatan Senjata

Sumber intelijen Barat menyebut proses rekonstruksi sedang berlangsung cepat, memanfaatkan celah hukum dalam sanksi. 

Natrium perklorat tidak termasuk dalam daftar larangan ekspor yang ketat, berbeda dengan amonium perklorat yang merupakan propelan langsung. 

Celah ini memungkinkan China memasok zat tersebut.

Baca juga: VIDEO - Bak Neraka! Serangan Udara Israel Hanguskan Rumah, 22 Anak Ikut Jadi Korban

Langkah Iran ini memicu kekhawatiran baru, mengingat militer Israel sebelumnya menargetkan dan menghancurkan puluhan fasilitas rudal Iran. 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan sempat menyatakan ancaman rudal Iran telah dinetralkan, namun kini program tersebut tampaknya kembali bangkit dengan bantuan impor strategis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved