Video
VIDEO - Jusuf Kalla: Semua Harus Terima Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh Indonesia.
SERAMBINEWS.COM – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menanggapi pro dan kontra terkait penetapan Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025. Ia menilai keputusan tersebut sudah bersifat final karena telah ditetapkan langsung oleh Presiden.
“Kalau sudah diresmikan oleh presiden itu bukan lagi pro kontra. Sebelumnya boleh saja ada perdebatan, tapi kalau sudah ditetapkan, ya sudah selesai,” kata Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
JK menegaskan bahwa dalam menilai sosok pemimpin, masyarakat harus melihat dari sisi kontribusi dan jasanya terhadap bangsa, bukan hanya dari kekurangannya. Menurutnya, Soeharto memiliki andil besar dalam pembangunan dan stabilitas nasional selama tiga dekade masa pemerintahannya.
Baca juga: Bansos PBI JK November 2025 Cair, Begini Cara Daftarnya, Dapat Fasilitas BPJS Kesehatan Gratis
“Kita harus menerima itu dengan kenyataan bahwa mungkin saja Pak Harto ada sedikit kekurangan, tapi lebih banyak jasanya kepada negara ini,” ujar JK. Ia juga menambahkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk para pemimpin bangsa. “Bahwa dia ada kekurangan, ya semua orang juga punya kekurangan. Siapa sih yang lebih sempurna? Tidak ada juga,” imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh Indonesia. Upacara penganugerahan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025).
Penganugerahan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh masyarakat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dan kehormatan bangsa.
“Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa Indonesia. Mereka telah memberi segala-galanya agar kita bisa hidup merdeka dan sejahtera,” ujar Presiden Prabowo saat memimpin hening cipta.(*)
Kesepuluh tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2025 tersebut adalah:
- Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)
- Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)
- Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)
- Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)
- Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
- Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata)
- Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)
- Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
- Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata)
- Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi)(*)
| VIDEO - Viral! Gus Elham Yahya Tuai Kontroversi, Aksinya Bikin Publik Resah |
|
|---|
| VIDEO - Tenaga Medis RSIA dan RSJ Aceh Demo Tuntut Pembayaran Jasa Medis |
|
|---|
| VIDEO - Waspada Kawanan Begal ‘Ngetem’ di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit |
|
|---|
| VIDEO - Viral! Polisi Ini Tolak Uang Suap dari Pengendara Mobil Mewah! |
|
|---|
| VIDEO IDF Gempur Lokasi Hizbullah di Lebanon, Hancurkan Situs Senjata |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.