Opini

Nabi Muhammad dan Peradaban Dunia

SENADA dengan pernyataan Thomas Carlyle dalam bukunya Heroes and Heroworship tersebut, tokoh dunia

Editor: hasyim

Oleh Achmad Firdaus

“Sosok yang berjiwa besar dan tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Muhammad diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.” (Thomas Carlyle)

SENADA dengan pernyataan Thomas Carlyle dalam bukunya Heroes and Heroworship tersebut, tokoh dunia yang lain Sir George Bernard Shaw juga mengungkapkan kekagumannya kepada Rasulullah saw. Ia mengatakan bahwa “Muhammad adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya. Beliau juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.”

Lebih lanjut lagi, dalam The Genuine Islam Vol.1, Sir George Bernard Shaw mengatakan: “Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan mengubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, sehingga dia harus dipanggil ‘sang penyelamat kemanusiaan’.”

 Peradaban baru
Pengakuan tokoh-tokoh dunia terhadap Rasulullah saw bukan tanpa sebab, sebagai pendiri agama besar di dunia, beliau memiliki pengaruh yang luar biasa dalam sejarah peradaban dunia. Beliau telah memulai peradaban baru dan memberikan suatu pengaruh pribadi yang sangat besar pada jutaan umat manusia selama 14 abad terakhir. Tidak ada pemimpin agama lain seperti Zoroaster, Laozi, Mahavira, Nabi Musa as, Gautama, Buddha atau Nabi Isa as yang memiliki pengaruh terhadap perilaku sehari-hari sekomprehensif dan mendalam seperti yang diperlihatkan oleh Rasulullah saw dengan memberikan contoh teladan dalam bidang agama dan duniawi. Sehingga selama umat manusia mengikuti sunnah-nya, maka mereka akan mendapatkan kebaikan dalam segala bidang kehidupan.

Nabi Muhammad saw merupakan manusia yang paling berpengaruh dalam peradaban dunia sepanjang sejarah umat manusia universal. Beliau adalah satu-satunya manusia yang meraih keberhasilan spektakuler, baik di bidang penyiaran agama maupun kehidupan dunia. Rasulullah saw telah sukses menyiarkan risalah Islam yang menjadi agama terbesar di muka bumi ini. Kini, setelah 14 abad kepergiannya, dedikasi dan pengaruhnya tetap terasa, serta terus mewarnai perjalanan hidup umat manusia dan pengikutnya pun terus bertambah dari waktu ke waktu.

Jika melihat sisi yang lain, Rasulullah saw merupakan pemimpin politik dan panglima tentara yang brillian dan berani. Beliau juga merupakan kepala pemerintahan yang paling hebat sepanjang sejarah peradaban manusia. Jika melihat wilayah kekuasaan Arab Islam yang sangat luas dan besar itu selalu identik dengan Rasulullah saw, dan tidak ada satu orang pun yang mengklaim keberhasilan penyebaran panji-panji Islam itu atas nama pribadi, melainkan hasil perjuangan Rasulullah. Masyarakat dunia pun mengakui keagungan, kehebatan dan prestasi spektakuler yang telah diukir oleh manusia terbaik sepanjang sejarah itu.

Hal tersebut tentu berbeda jika menelaah lembaran-lembaran sejarah yang terjadi di belahan bumi lain. Banyak peristiwa besar yang terjadi tanpa mengetahui siapa pahlawan sesungguhnya di balik peristiwa tersebut. Seperti keberhasilan Amerika Selatan dalam memerdekakan diri dari belenggu imperialisme Spanyol, tentu Simon Boliviar bisa saja mengklaim dirinya sebagai pemimpin gerakan pembebasan Amerika Selatan itu. Namun orang lain bisa juga mengklaim hal yang serupa.

Pengaruh besar Rasulullah saw tetap eksis hingga saat ini, meskipun kadang ada sedikit perbedaan pendapat di kalangan umat, namun jika perbedaan tersebut dikembalikan kepada konsep ideal yang telah dibangun oleh Rasulullah saw, maka sebesar apapun permasalahannya akan terselesaikan dengan sempurna. Begitupun saat terjadi riak perselisihan politik pragmatisme di antara sesama negara Arab, mereka pun mengacu pada tuntunan Rasulullah. Kebersamaan mereka pun tetap kokoh, karena disatukan oleh agama, budaya dan sejarah. Bahkan, saat ekspansi barat menjamah negeri mereka pada 1973, seluruh negeri Arab bersatu-padu mengusirnya dari ranah Arabia.

Referensi yang merupakan acuan dari konsep ideal yang dianut oleh

Rasulullah saw itu telah diwariskan kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman hidup hingga hari kiamat, sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam sebuah hadisnya: “Wahai sekalian manusia, sungguh aku telah meninggalkan dua perkara kepada kalian, jika kalian berpegang teguh pada keduanya, maka kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu kitabullah dan sunnahku.” (HR. At-Tirmidzi).

 Paling berpengaruh
Melihat rentetan fakta sejarah yang mewarnai peradaban dunia saat ini, mendorong seorang ilmuan ternama asal Amerika Serikat Michael H Hart, melakukan riset ilmiah tentang tokoh-tokoh besar dunia. Sehingga dalam bukunya The 100, a Ranking of the Most Influental Persons in History, Michael H Hart harus mengakui dan menempatkan Nabi Muhammad saw di urutan pertama di antara deretan manusia yang paling berpengaruh sepanjang sejarah peradaban manusia di planet bumi ini. Penempatan ini tentunya bukan tanpa alasan, apalagi yang menempatkannya adalah tokoh nonmuslim.

Peraih gelar Doktor bidang Astronomi dari Universitas Princeton itu secara gamblang menyatakan kekagumannya kepada Nabi Muhammad saw sebagai satu-satunya orang yang paling sukses, baik dalam tataran sekular maupun agama. Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi juga jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu. Lebih dari itu, ia telah mengubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan lalu mengajarkan ketunggalan dan immateriality (kegaiban) Tuhan. Dan, dengan kekuatannya beliau menyingkirkan ‘tuhan-tuhan’ palsu kemudian mengenalkan Tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan.

Nabi Muhammad saw memang terlahir juga sebagai seorang anak manusia. Namun beliau merupakan manusia pilihan Allah Swt dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu Tuhan sekaligus mengajarkan hidup yang lurus sesuai perintahNya. Hingga hari ini, perjuangannya telah terukir indah dengan tinta emas dalam sejarah peradaban dunia dan akan tetap abadi hingga datangnya keputusan Allah dengan segala hikmahNya. Wallahu a’lam bisshawaab.

Achmad Firdaus, Pengurus International Student Society National University of Singapore. Email: afdhal@live.co.uk

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved