Tega, Bocah Autis Asal Pijay Ditelantarkan Orang Tuanya

sentuhan perawatan baik secara fisik maupun psikologis, sangatlah jauh dari harapan.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Fatimah
Shutterstock
ilustrasi 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Farhan (10) bocah asal Gampong Beuringen, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya sejak satu pekan terakhir ditelantarkan oleh orang tuanya, Nurhayati (40) di Rumah Sakit Umum (RSU ) Tgk Chiek Di Tiro, Pidie. Farhan saat ini sedang menjalani perawatan medis akibat didera penyakit demam.

Pihak Dinas Sosial kabupaten setempat, segera melakukan langkah terapi secara psikologis terhadap bocah autis ini.

Kepala Dinas Sosial ‎(Dinsos) Pidie Jaya, Rapiati SE, Kamis (3/12/2015) mengatakan, penelantaran bocah asal Gampong Beuringen, Meurah Dua tersebut dikarenakan pihak keluarga berasal dari kalangan keluarga ekonomi lemah serta memiliki keterbatasan wawasan.

"Awalnya bocah malang itu dirawat oleh di RSU Tgl Chiek Di Tiro Sigli bersama ibu kandungnya, Nurhayati. Namun kemudian sang ibu mengabaikannya beberapa hari sehingga buah hatinya itu terkatung-katung,"sebutnya.

Dikatakan, sejak nenek Farhan meninggal dunia beberapa bulan lalu, sentuhan perawatan baik secara fisik maupun psikologis, sangatlah jauh dari harapan.

Apalagi sampai kini ayah kandungnya tidak diketahui keberadaannya. Sehingga, menyebabkan kehidupan anak kedua itu, menjadi tak menentu terutama bagi pemulihan mental dan kesehatan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved