KUPI BEUNGOH
Rakyat Aceh Miskin Karena Merokok, Ah Yang Benar?
Adalah hak individu rakyat Aceh, baik orang kaya maupun orang miskin, untuk membeli rokok dari uang hasil keringatnya sendiri.
MENANGGAPI pernyataan Pemerintah Aceh tentang "Rokok Penyebab Kemiskinan di Aceh" sebagaimana dimuat media Serambi Indonesia (9/8/2017) yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Aceh, Azhari Hasan.
Kemudian juga diperkuat oleh pernyataan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melalui akun facebooknya dengan judul "Tentang Rokok Bikin Miskin".
Irwandi Yusuf menulis bahwa "Rokok Memang Bikin Miskin. Makanya, gunakan yang dilindungi oleh rambut itu sebelum menghujat sesuatu ide." Begitu bunyi kalimat penutup dalam status tersebut.
(Baca: Rokok Penyebab Kemiskinan di Aceh, Ini Hitung-hitungan Gubernur Irwandi Yusuf)
Rakyat Aceh miskin bukan karena rokok, tetapi karena Pemerintah Aceh gagal. Pemerintah Aceh tidak perlu membuang energi menghitung berapa rupiah jumlah penghasilan masyarakat dan kemana dibelanjakan uang hasil keringatnya sendiri itu.
Bagi sebagian rakyat Aceh, rokok telah menjadi kebutuhan kedua setelah makanan utama beras dan ikan.
Pertanyaannya: Ada berapa batang rokok yang dibelikan oleh Pemerintah Aceh setiap hari dibagikan untuk orang miskin?
Adalah hak individu rakyat Aceh, baik orang kaya maupun orang miskin, untuk membeli rokok dari uang hasil keringatnya sendiri.
Tidak ada hak Pemerintah Aceh mencampur urusan rakyat membeli rokok untuk kebutuhannya.
Gubernur adalah sebagai Penguasa terhadap Anggaran dan Kebijakan Pemerintah Aceh, bisa membuat program apapun dari A-Z untuk mensejahterakan rakyat Aceh dan keluar dari kemiskinan. Ini adalah Tugas dan Kewajiban Utama Pemerintah Aceh.
Apalagi, selama 10 tahun (2008-2017), Aceh telah menerima Dana Otonomi Khusus sebesar Rp 59,87 Triliun.
Total Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) mencapai Rp. 13-14 Triliun per tahun.
Dari jumlah dana yang sangat fantastis itu, ada berapa rupiah dana tersentuh untuk program mensejahterakan rakyat Aceh terutama orang miskin?
Ketika rakyat Aceh masih tetap miskin di saat uang melimpah, kenapa Pemerintah Aceh menyalahkan rakyat menjadi miskin karena menghisap rokok?
Ketika Pemerintah Aceh telah gagal mensejahterakan rakyat Aceh walaupun Dana Otonomi Khusus melimpah, tidak perlu mencari kambing hitam penyebab kemiskinan rakyat Aceh adalah karena "Menghisap Rokok".