Ceramah Maulid Warga Aceh di Jakarta, Ustaz Makher: Rasul Pernah Alami Seperti Ustaz Abdul Somad

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Aceh Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (10/12/2017) malam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan Ustaz Makher Khan sebagai penceramah.

Ustaz muda yang acap mengisi ruang tausyiah pada salah satu televisi swasta itu, sesekali menyelipkan ceramahnya dalam bahasa Aceh yang fasih.

"Saya berasal dari Labuhanhaji," kata ustaz Makher saat ditanyai Serambinews.com tentang tempat asalnya.

Masyarakat Aceh Pasar Minggu tiap tahun menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak yatim.

"Tahun ini kita menyantuni 75 anak yatim memberikan dana masing-masing Rp 250 ribu serta bingkisan," kata Rizani panitia dan tokoh masyarakat Aceh Pasar Minggu.

Hadir pada peringatan maulid tersebut Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, tokoh Aceh Mayjen TNI A Hafil Fuddin, Ketua Taman Iskandar Muda, Surya Darma, anggota DPR RI T Taufiqulhadi, Ir Razali, dan sejumlah pemuka Aceh lainnya.

(Baca: Terkumpul Dana Rp 424 Juta, Warga Nagan di Jakarta Rayakan Maulid Nabi dengan 87 Idang Meulapeh)

(Baca: Peringatan Maulid, 4 Ekor Ikan Bandeng yang Dilelang Ini Laku Seharga Rp 2 Miliar Lebih)

(Baca: Ini Jurus Sehat Rasulullah Menurut dr Zaidul Akbar)

Perayaan maulid bertempat di Meunasah Baroe Pasar Minggu, diawali shalat Maghrib, dilanjutkan jamuan makan atau kenduri maulid, dan shalat Isya berjamaah.

Seterusnya acara puncak yang didahului dengan zikir maulid.

Ustaz Makher Khan menguraikan kembali riwayat keteladanan Rasulullah melalui berbagai peristiwa hikmah.

"Nabi Muhammad SAW kalau makan, ia makan makanan yang ada di depannya. Tidak seperti kita. Kalau, kita selain makan yang ada di depan, juga menjangkau makanan lain," kata Makher Khan.

Ia juga menyampaikan peristiwa penolakan terhadap Rasulullah SAW pada saat berdakwah di Thaif.