Disembunyikan Polisi 2 Tahun, Begini Penampakan Kuburan Massal Pengungsi Rohingya di Malaysia
Mereka menemukan dua kuburan berisi 60 mayat di wilayah Malaysia, pada 23 Mei 2017.
SERAMBINEWS.COM - Kepolisian Thailand menangkap tiga perampok yang terlibat dalam kasus penyeludupan pengungsi Rohingya.
Setelah selama dua tahun disembunyikan, bau busuk ratusan mayat pengungsi Rohingya di Malaysia akhirnya terkuak juga.
Kuburan massal di Bukit Wang Burma, Desa Wang Kelian, Perlis, Malaysia menguak sindikat penyelundupan muslim Rohingya.
Mereka menemukan dua kuburan berisi 60 mayat di wilayah Malaysia, pada 23 Mei 2017.
(Baca: Banda Aceh Miliki Save Guard Tower, Gedung Pertama Dibangun di Luar Jepang, Ini Fungsinya)
(Baca: VIDEO: Aksi Joki Grasstrack Menjajal Sirkuit Terminal Terpadu Kutacane)
Selain itu juga ditemukan 28 tenda yang diduga pernah dijadikan sebagai kamp pengungsi ilegal di kawasan hutan perbatasan Malaysia dan Thailand itu.
Kepolisian menanggapi serius kasus ini, hingga terkuak sebenarnya kamp ini sudah ditemukan pada Januari 2015, bukan pada Mei 2017.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata ada 139 mayat yang ditemukan.
Dilansir dari Tribun Batam Kamis (21/12/2017), kejadian tersebut melibatkan sejumlah warga Malaysia serta 10 warga negara Thailand.
Kuala Lumpur akhirnya mengakui, ada 12 oknum polisi yang terlibat, delapan orang diduga menerima suap dan ditahan oleh lembaga antikorupsi Malaysia, SPRM.
Sedangkan empat lainnya ditahan oleh polisi Malaysia.
Kasus ini mengejutkan pemerintah Malaysia yang selama ini dikenal sangat peduli dengan kejahatan kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.
(Baca: Sebuah Kampus Spiritual Digerebek Aparat di India, Diduga Sekap dan Eksploitasi 200 Perempuan)
(Baca: Bupati Aceh Jaya dan Jajarannya Gelar Doa Bersama Untuk Palestina)