Pembunuhan di Gampong Mulia
Awal Mula Terungkapnya Kasus Pembunuhan di Gampong Mulia
Keluarga korban Acun di Pangkalan Brandan itu meminta tetangga Acun yang ditelepon itu agar melapor ke polisi
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tjie Sun alias Acun (48) yang terbunuh bersama istrinya Minarti (39) dan Cal Tietosng (7 tahun) anak laki-lakinya diketahui tewas setelah keluarga Acun di Pangkalan Brandan, Sumut, menelponnya.
Mereka ditemukan tewas di ruko di Jalan T Panglima Polem Ujong, Dusun Meurah Inseun, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Baca: BREAKING NEWS: Tiga Sosok Mayat Ditemukan dalam Ruko di Gampong Mulia
Hal itu diungkapkan oleh Adhi S Madjid, tetangga korban kepada Serambinews.com, Selasa (9/1/2018).
Menurutnya, keluarga Acun di Pangkalan Brandan, beberapa hari terakhir berusaha menelpon Acun dan istrinya Minarti--yang ikut terbunuh dalam peristiwa itu--tapi, sama sekali tidak ada respon.
Karena, keluarga korban menaruh curiga telah terjadi sesuatu dengan Acun beserta anak dan istrinya, sehingga keluarganya memutuskan menelpon tetangga Acun dari etnis Tionghoa.
Baca: Warga Kerumuni Proses Evakuasi dan Identifikasi Tiga Jenazah di Gampong Mulia
"Keluarga korban Acun di Pangkalan Brandan itu meminta tetangga Acun yang ditelepon itu agar melapor ke polisi dan diminta agar rukonya dibongkar paksa saja," kata Adhi.
Karena, keluarganya yang di pangkalan Brandan itu curiga telah terjadi sesuatu terhadap Acun dan keluarganya.
"Ternyata benar, Acun, istri dan anaknya yang baru berumur 7 tahun ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi menggenaskan," kata Adhi.
Meski demikian, kata Adhi, mereka para tetangga juga sempat mencium bau yang tak lazim itu.
Tapi, kata Adhi, para tetangga bau itu berasal dari mana, karena baunya cuma sesekali tercium menyengat.
Baca: Sadisme di Gampong Mulia, Istri Ditemukan Tewas Telanjang Bulat, Suami dan Anak Digorok
"Pas dibuka paksa pintu ruko itulah baunya begitu menyengat dari dalam ruko," kata Adhi.
Tadi pagi, keluarga Acun telah tiba di Banda Aceh.
Setelah menuju ke Polsek keluarga korban itu langsung ke kamar jenazah RSU Zainoel Abidin Banda Aceh, tempat ketiga mayat korban disemayamkan.(*)