Ternyata Moskwa Hanya Disinari Matahari Selama 6 Menit Selama Desember 

Suhu di desa terdingin di dunia ini memang amat menusuk tulang, bahkan termometer elektronik terbaru pun pecah

Editor: Muhammad Hadi
Daily Mail
Para pendukung klub Spartak dan Dynamo yang sama-sama bermarkas di kota Moskwa, terlibat tawuran di sebuah bekas jalan raya di dekat ibu kota Rusia itu. Uniknya, setelah berkelahi mereka saling berpelukan dan memaafkan. 

SERAMBINEWS.COM - Musim dingin di Rusia sudah dikenal sebagai salah satu yang terburuk di dunia.

Selain suhu yang amat dingin, kegelapan menyelimuti hampir sepanjang hari.

Tahun lalu, Moskwa mengalami bulan Desember paling gelap dengan hanya menikmati enam menit sinar matahari di sepanjang bulan kedua belas tersebut.

Baca: Menariknya Pendidikan Karakter Anak di Rusia

Di tahun-tahun sebelumnya, setidaknya Moskwa menikmati satu jam sinar matahari di bulan pengujung itu.

Namun, durasi matahari bersinar menurun drastis tahun lalu.

Stasiun meteorologi di Universitas Moskwa melaporkan, sepanjang Desember itu, matahari hanya bersinar selama 6-7 menit. Demikian dikabarkan kantor berita TASS.

Baca: Laporan Pentagon Bocor, Ungkap Rusia Punya Drone Bawah Air Mampu Bawa Hulu Ledak Nuklir Terbesar

Sebelumnya, Desember tergelap di Moskwa tercatat pada 2000 ketika matahari bersinar hanya tiga jam selama 30 hari.

Menurut Roman Vilfand, kepala Pusat Meteorologi Rusia, meski demikian secara umum cuaca Moskwa sepanjang Desember cukup baik karena masih "lebih panas" dibanding suhu rata-rata di berbagai lokasi.

Baca: Video Mesum Bocah SD dengan Wanita Dewasa akan Diedarkan di Rusia, Dibanderol dengan Bitcoin

Misalnya suhu di kawasan kaya berlian Yakutia, pada Selasa (16/1/2018) anjlok hingga -67 derajat Celcius.

Di kawasan yang berjarak sekitar 5.300 kilometer sebelah timur Mokswa itu suhu rata-rata adalah -40 derajat Celcius.

Dalam suhu itu, anak-anak setempat masih berangkat ke sekolah.

Baca: Gratiskan Ongkos Tiap Jumat, Sopir Angkot Rusia Dibiayai Naik Haji

Di desa Omyakon, stasiun televisi pemerintah memperlihatkan, air raksa di dalam termometer sudah berada di titik paling dasar yang hanya dirancang mengukur suhu hingga -50 derajat Celcius.

Suhu di desa terdingin di dunia ini memang amat menusuk tulang, bahkan termometer elektronik terbaru pun pecah setelah mencatat suhu -62 derajat Celcius.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved