Jembatan Pangwa Miring dan Hampir Patah Akibat Gempa Pijay, Tapi hingga Kini belum Dibangun Baru

Dana pembangunannya sudah diplot sebesar Rp 11 miliar, namun sampai kini belum ada tanda-tanda dikerjakan.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Anggota DPRA asal Pidie dan Pidie Jaya melihat kondisi Jembatan Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, yang rusak/miring akibat gempa Pijay. Foto direkam beberapa waktu lalu. 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya (Pijay) mempertanyakan pembangunan jembatan Pangwa yang menghubungkan Kecamatan Meureudu dan Kecamatan Trienggadeng, Pijay, yang hancur pasca gempa satu tahun lalu.

"Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Trienggadeng dengan Meureudu karenanya pemerintah provinsi harus segera membangun kembali," kata anggota DPRK Pijay, Nazaruddin Ismail SPdI kepada Serambinews.com, Kamis (18/1/2018).

Menurut wakil ketua komisi B itu, kondisi jembatan miring akibat tiang tengah penyangga ambruk sehingga menyebabkan konstruksi lantai nyaris patah dan bisa ambruk.

Dampaknya, masyarakat was-was dan bahkan tak berani lagi melewati jembatan tersebut.

Ia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PIjay mempertanyakan ke provinsi, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

(Baca: Anggaran Sudah Diplot dalam Program Rehab Rekons, tapi Jembatan Evakuasi Bencana belum Dikerjakan)

(Baca: Dibuka pada Tahun 2020, Jeddah Tower Bakal Jadi Gedung Tertinggi di Dunia Saingi Burj Khalifa)

(Baca: Diperas dan Diancam oleh Kepala Akademinya, Gadis SMA Busan Alami Pelecehan Seksual Ratusan Kali)

Sebab, sejak Oktober 2017, Komisi B sudah melakukan audiensi dengan pihak BPBA untuk mempertanyakan kepastian terhadap tindaklanjut pembangunan insfrastruktur pembangunan jembatan Pangwa itu.

"Apalagi alokasi dana pembangunannya sudah diplot sebesar Rp 11 miliar melalui dana rehabilitasi dan rekontruksi gempa Aceh, namun sampai kini belum ada tanda-tanda dikerjakan," katanya.

Persoalan ini patut dipertanyakan dikarenakan, status jembatan itu pada November lalu telah tender dan akan dikerjakan pada Desember 2017.

(Baca: Polisi Gerebek Rumah Cek Gu di Pijay dan Temukan 13 Paket Sabu-sabu, Seorang Kabur dari Jendela)

(Baca: Keluhan Warga Pijay: Ho ka Irwandi? Neuci Ngieng Jalan Kamoe Sigo-go, Bek Neujak Roet Ateuh Sabe)

Selain itu pemerintah juga telah mempersiapkan penanganan ruas jalan Trienggadeng-Meureudu melalui dana Rehab Rekon Rp 9 miliar.

Dikhawatirkan bila tidak segera dipacu pembangunannya, tidak tertutup kemungkinan penanganan kedua fasilitas ini akan molor penyelesaianya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved