Jatah Raskin Dari Kemensos RI Juga Berkurang di Pidie Jaya, Dari 15 Kg Beras Menjadi 10 Kg
Hanya saja jika tahun-tahun sebelumnya jumlah yang diterima warga 15 kg per KPM, Tahun 2018 menjadi 10 Kg
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS,COM.MEUREUDU - Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, H Said Mulyadi bersama Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Pidie, Ruslian, Rabu (31/1) melakukan penyaluran beras sejahtera (Ranstra) tahun 2018 kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Launching dilakukan di halaman pendapa setempat ditandai dengan mpengecekan kualitas beras.
Baca: Penerima dan Jumlah Bantuan Raskin Dari Kemensos Berkurang di Gayo Lues, Dari 15 Kg Beras Jadi 10 Kg
Kemudian melepas empat unit truk pengangkut beras oleh Wabup untuk empat dari delapan kecamatan di kabupaten tersebut.
Jumlah penerima di Pijay 13.817 KPM. Setiap KPM menerima 10 kilogram.
Baca: Beras Korban Gempa Dijual, Kabid BPBD Mengaku Perintah Atasan, Kepala Pelaksana BPBD Membantah
Dengan demikian setiap bulan Pijay menghabiskan beras sebanyak 138.170 kg.
Beras tersebut disalurkan secara gratis atau cuma-cama.
Jika sebelumnya penebusan beras ke Bulog oleh keuchik menggunakan anggaran APBK melalui dana desa, sementara mulai tahun 2018 ini penebusannya secara gratis.
Baca: Ini Sikap Tegas Pemkab Pidie Jaya Terhadap Terduga Penjual Beras Bantuan Korban Gempa
Kepala Bulog Divre Pidie (yang juga membawahi Pijay), Ruslian, dalam keterangannya kepada Serambinews,com mengatakan, Rastra adalah bantuan sosial (bansos) yang digratiskan oleh Kementerian Sosial RI secara menyeluruh di tanah air.
Hanya saja jika tahun-tahun sebelumnya jumlah yang diterima warga 15 kg per KPM.
Sedangkan mulai tahun 2018 ini berkurang menjadi 10 kg/KPM dengan kualitas beras medium. Jatah beras berkurang ini juga terjadi di Gayo Lues.
Baca: Kasus Penjualan Beras Korban Gempa, Polsek Meureudu Periksa Kabid Kedaruratan BPBD Pijay