Beras Korban Gempa Dijual, Kabid BPBD Mengaku Perintah Atasan, Kepala Pelaksana BPBD Membantah

Ditanya kenapa beras itu dikeluarkan pada malam hari, Mr mengatakan, itu sesuai kesepakatannya dengan supir

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Muhammad Hadi
KAPOLSEK Mereudu, Pidie Jaya, AKP Aditia Kusuma SIK (kanan) memperlihatkan truk bersama beras 4,5 ton beras bantuan yang dijual oleh warga, Senin (22/1). 

Laporan Abdullah Gani | Meureudu

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Kasus beras bantuan yang tersimpan di Gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, Sabtu (20/1)  malam diduga hendak dijual ke Samalanga-Bireuen oleh oknum salah seorang kepala bidang (Kabid) pada BPBD, Selasa (23/1).

Kasus ini kini menjadi pembicaraan hangat atau isu sentral di sejumlah warung kopi (warkop) di Pidie Jaya.

Baca: Kasus Penjualan Beras Korban Gempa, Polsek Meureudu Periksa Kabid Kedaruratan BPBD Pijay

Baca: Masjid Bantuan Gempa Pidie Jaya Ini Dibongkar, Menteri Pun Batal Meresmikannya

Baca: 4 Pasangan Paslon Bupati Pidie Jaya Tandatangani Penyataan Bersedia Jalankan MoU Helsinki

Oknum pelaku berinisal  Mr, seorang Kabid pada BPBD menjawab Serambinews,com melalui HP membenarkan, beras itu rencananya akan dijual.

Karena alasan tak mungkin lagi dipertahankan dengan alasan sudah bermutu kurang bagus.

Jika terus dipertankan, lanjutnya, bisa jadi beras sejumlah 4.965 Kg dimaksud tidak layak lagi untuk dikonsumsi.

Baca: Wakil Ketua DPRK Pidie Jaya: Pecat PNS Terlibat Jual Beras Bantuan Bencana Alam

Baca: Pidie Jaya Gelar Gerakan Massal Atasi Wereng, Ini Hasilnya

Baca: Dinkes Pidie Jaya Tangani 17 Penderita Difteri, Sebelumnya Satu Anak Meninggal

Karenanya, atas perintah Kepala Pelaksanana BPBD, HM Nasir SPd, diminta supaya beras yang sudah berkualitas kurang bagus dijual saja kemudian dibeli beras lain sebagai pengganti.

“Saya tak mungkin mengeluarkan beras itu kalau tidak berdasarkan perintah. Pimpinan menyetujui secara lisan beras itu dikeluarkan sekitar dua hari sebelumnya (Kamis,18/1/2018),” kata Mr dengan nada tegas yang saat dihubungi mengaku masih  menjalani pemeriksaan di Mapolsek Meureudu.

Ditanya kenapa beras itu dikeluarkan pada malam hari, Mr mengatakan, itu sesuai kesepakatannya dengan supir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved