Beli Rokok dan BBM Sepeda Motor Pakai Uang Palsu, Kini Empat Pria Diburu Polisi Singkil
Pelaku mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu keluaran terbaru. Pelaku berjumlah 4 orang menggunakan dua unit sepeda motor berboncengan.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Singkil menerima laporan terkait peredaran uang palsu di Kecamatan Suro. Saat ini, polisi sedang menyelidiki kasus itu dan serta memburu pelakunya.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Ian Rizkian mengatakan, setelah mendapat laporan adanya uang palsu, polisi langsung mendatangi para pedagang kecil di kawasan itu.
"Betul, kami sudah mendapat laporan. Kami lagi lidik mencari pelakunya," kata Kapolres, Kamis (8/2/2010).
Pada bagian lain, AKBP Ian mengimbau masyarakat Aceh Singkil dan Kota Subulussalam yang berada di wilayah hukum Polres Aceh Singkil, berhati-hati supaya tidak menjadi korban penipuan uang palsu.
(Baca: Edarkan Uang Palsu, Pria yang Mengaku Saudara Kapolresta Banda Aceh Ini Ditangkap)
(Baca: Uang Palsu Juga Ditemukan di Bank BNI Subulussalam)
(Baca: Awas! Uang Palsu Beredar di Aceh Singkil, Pelaku Sasar Pedagang Kecil)
Salah satunya membiasakan diri memeriksa uang saat bertransaksi jual beli. "Masyarakat agar lebih teliti saat menerima uang. Biasakan dilihat, diraba dan diterawang," ujar Kapolres.
Sebelumnya, warung kecil di Kecamatan Suro, Aceh Singkil, jadi korban peredaran uang palsu. Modusnya pelaku pura-pura membeli bahan bakar sepeda motor dan rokok menggunakan uang palsu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pelaku mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu keluaran terbaru. Pelaku berjumlah empat orang menggunakan dua unit sepeda motor berboncengan.
Aksi pengedaran uang palsu dilakukan pada malam hari tepatnya, Sabtu (3/2/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban baru mengetahui tertipu ketika menghitung uang usai jualan. "Kok uangnya rada aneh, kemudian dibandingan dengan uang lain ternyata ukuran panjangnya sedikit beda. Dari situlah korban tahu itu palsu," kata Saleh warga Suro.(*)