Breaking News

Harga Elpiji 3 Kg Mahal, Mahasiswa Singkil Sebut Program Pembagian Kompor dan Gas Bagai Jebakan

Ketika masyarakat sudah beralih ke gas dari minyak tanah, gas menjadi langka dan harganya melonjak tinggi.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Safriadi Syahbuddin
DOK SERAMBINEWS.COM
Warga antre untuk membeli elpiji 3 Kilogram 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdurrauf (BEM Staisar) Aceh Singkil, Ahmad Nasir, mengkritisi harga elpiji subsidi 3 kilogram yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

HET elpiji di Aceh Singkil Rp 18.860 sampai dengan Rp 22.500 per tabung, tapi oknum pedagang eceran menjualnya dengan harga Rp 30.000 sampai Rp 32.000.

Menurut Ahmad Nasir, pedagang eceran yang menjual elpiji melon tersebut terjadi di pedagang eceran di Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan. Anehnya pedagang tersebut membeli elpiji dari Subulussalam.

"Yang jual di atas HET di Lipat Kajang. Pedagang mengaku beli dari Subulussalam," kata Ahmad Nasir.

Ia berharap Pemkab Singkil segera mengambil kebijakan penangan melambungnya harga elpiji.

(Baca: Elpiji 3 Kg Langka, Warga Pedalaman Aceh Timur Masak Gunakan Kayu)

(Baca: Pemkab Nagan Raya Selidiki Kasus Jual Elpiji Subsidi 3 Kg Rp 40 Ribu/Tabung)

(Baca: Jual Melebihi HET, Disperindagkop Teliti Izin 34 Pangkalan Penyalur Elpiji Subsidi di Nagan Raya)

"Masyarakat kecil sangat tercekik. Saya menilai program pemerintah pembagian kompor dan gas bagai jebakan. Pasalnya ketika masyarakat sudah beralih ke gas dari minyak tanah, gas menjadi langka dan harga melonjak tinggi," ujarnya.

Melonjaknya harga elpiji di Lipat Kajang, cukup aneh. Sebab di wilayah lain di Aceh Singkil, seperti Kecamatan Singkil, pasokan elpiji 3 kilogram melimpah. Sebab pasokan dari sebelumnya sekarang sudah dua hari sekali.

Pangkalan pun menjual sesuai harga eceran tertinggi. Bahkan pangkalan di Singkil, menyarankan warga Simpang Kanan, membeli ke Singkil, dengan harga Rp 21.000 atau di bawah HET.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved