Gunung Sinabung Semburkan Awan Setinggi 5 Ribu Meter, Abu Vulkanik dan Kerikil Guyur Perkampungan
Kali ini material letusan yang mengguyur perkampungan mereka bukan hanya abu vulkanis, melainkan ada juga kerikil.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Rahmad Wiguna | Sumatera Utara
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo meningkat pada Senin (19/2/2018) pagi.
Warga sekitar menyebut erupsi yang terjadi pukul 08.54 WIB cukup besar hingga membentuk kolom abu sangat tinggi.
“Desa kami sudah gelap, abu gunung sudah menutupi matahari,” kata Agung Hudani, warga yang tinggal di Kecamatan Tiganderket, Karo.
(Baca: Maskapai Penerbangan Iran Tabrak Gunung, Seluruh Penumpang dan Kru Tewas)
(Baca: Jeruk Lemon atau Jeruk Nipis Sama Saja, Keduanya Efektif Membakar Kalori)
(Baca: Dapat Nomor Urut 15, Ini Artinya Bagi Partai Aceh Menurut Iskandar Al-Farlaky)
Dia mengatakan, selama ini daerahnya terbilang jarang terpapar langsung dampak letusan Gunung Sinabung karena faktor arah angin yang cenderung berlawanan.
Namun kali ini material letusan yang mengguyur perkampungan mereka bukan hanya abu vulkanis, melainkan ada juga kerikil.
“Suaranya pun keras sekali,” kata Agung yang meyakini beberapa desa di seputaran Sinabung juga mengalami kegelapan akibat tebalnya abu vulkanis.
Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung merilis letusan tersebut menciptakan kolom abu setinggi 5 ribu meter dan gempa 607 detik.
Sedangkan jarak luncur sektoral selatan–tenggara 4.900 meter dan sektoral tenggara–timur 3.500 meter.
Berdasarkan video yang beredar di youtube, erupsi hari disebut-sebut paling parah sejak erupsi pertama gunung Sinabung pada 2009 lalu.
Video erupsi gunung Sinabung, Senin (19/2/2018), yang diunggah akun Can Channel memperlihatkan semburan awan yang makin lama makin tinggi dan membesar.
Simak video di bawah ini: