Berjalan kaki Hingga Memilih Naik Truk, Ribuan Warga Suriah Lakukan Eksodus Massal
Pada Kamis (15/3/2018), mereka melarikan diri dari bom-bom yang diledakan oleh militer Suriah di Damaskus dan tentara Turki
SERAMBINEWS.COM - Puluhan ribu penduduk, baik pria, perempuan, dan anak-anak berjalan kaki dan naik truk dari wilayah kantong yang terkepung oleh dua kubu yang berperang.
Pada Kamis (15/3/2018), mereka melarikan diri dari bom-bom yang diledakan oleh militer Suriah di Damaskus dan tentara Turki di sebelah utara negara tersebut.
Baca: Program Beasiswa Santri Berprestasi Dibuka Lagi, Begini Tahapannya
Eksodus massal dalam waktu sehari ini merupakan yang terbesar sejak awal serangan ke Ghouta. Di dekat Damaskus, pasukan pemerintah Suriah berhasil masuk ke salah satu benteng oposisi terbesar, di mana sekitar 400.000 warga sipil berada di sana.
Sejak pertengahan Februari 2018, pasukan Suriah telah menargetkan wilayah Ghouta Timur dengan serangan udara yang terkadang disertai gas beracun.
Selama akhir pekan lalu, pasukan Suriah telah membagi daerah kantong tersebut menjadi tiga sektor, Douma dan kota-kota sekitarnya di wilayah utara, Harasta di wilayah barat, dan wilayah lainnya di selatan.
Baca: Ahli Temukan Air di Botol Aqua dan Nestle Ditengarai Mengandung Partikel Plastik
Seperti diketahui, pemerintah Suriah telah menggelar serangan militer berskala besar sejak bulan lalu untuk merebut kembali Ghouta Timur, yang terletak di dekat Damaskus.
Mulai Rabu (14/3/2018) malam, serangan granat dan udara yang intens membuka jalan di Hamouria, Ghouta Timur, sebuah kota di selatan daerah kantong yang terisolasi.
Baca: Kadisperindag Lhokseumawe Ditahan
Hal itu menjadi pemicu eksodus sekitar 10.000 warga sipil di Hamouria dan kota-kota terdekat lainnya. Mereka membawa tikar dan barang-barang keperluan sehingga memenuhi koper. Beberapa orang terlihat mendorong sepeda dengan tumpukan barang.
Baca: Eks Kadisperindag Aceh Divonis 6 Tahun Penjara
Sementara, seorang gembala nampak membawa kawanan domba dan ternaknya. Lembaga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan hampir 20.000 orang mengungsi dari daerah kantong dalam 24 jam, sebelum eksodus massal berhenti pada Kamis (15/3/2018) malam.
PBB berupaya untuk menentukan berapa banyak orang yang telah meninggalkan daerah kantong. "PBB belum mengamati evakuasi tersebut, namun mengunjungi lokasi penampungan di mana beberapa pengungsi telah tiba," kata juru bicara PBB, seperti dilansir dari AFP.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perang Tak Kunjung Usai, Ribuan Warga Suriah Lakukan Eksodus Massal"
Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Veronika Yasinta