Kadis Sosial Pidie Jaya Luruskan Isu Beredar Dana PHK Hasil Lobi Salah Satu Calon Bupati
Itu adalah program pemerintah pusat yang tak ada kaitannya dengan calon bupati bahkan calon gubernur sekali pun.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
lihat foto
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dana Program Keluarga Harapan (PKH) yang selama ini disalurkan untuk warga miskin terutama bagi mereka yang memiliki anak dalam lembaga pendidikan umum tingkat dasar hingga atas, bukan hasil lobi dari salah satu pasangan calon (paslon) bupati/wabup Pidie Jaya.
Tapi semata-mata adalah program pemerintah pusat yang tak ada kaitannya dengan calon bupati bahkan calon gubernur sekali pun.
Hal itu perlu diperjelas, agar masyarakat memakluminya.
Hal itu disampaikan Kadis Sosial Pemberadyaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadissos P3A) Pidie Jaya, Dra Hj Cut Aminah kepada Serambinews.com, Kamis (22/3), menyusul belakangan beredarnya informasi bahwa uang sebesar Rp 1.890.000 per-kepala keluarga (KK) hasil lobi salah satu paslon.
Baca: Ini Jumlah Dana Pilkada Pidie Jaya yang Telah Disepakati Pemkab dan KIP
“Tidak benar itu. Itu adalah khabar bohong yang sengaja dilontarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan menarik simpatisan warga pada salah satu nomor urut paslon,” kata Cut Aminah dengan nada tegas.
Anehnya, hanya baru sekarang atau saat Pijay akan memilih pemimpin, kabar itu menyeruak. Padahal, dana itu sudah disalurkan pemerintah ke nomor rekening penerima manfaat mulai tahun 2013 lalu.
Lagi pula informasi dana itu hasil lobi salah satu paslon beredar hanya di satu kecamatan. Sementara tujuh kecamatan lainnya hingga saat ini belum terdengar sama sekali.
Baca: Pilkada Pidie Jaya 29 Oktober
Karenanya, kadis P3A meminta warga untuk tidak mudah terkecoh apalagi ini tahun politik, timpanya lagi. Ditanya, kecamatan mana yang berembus kabar itu, Cut Aminah enggan menyebutkannya.
“Tidak enak kalau saya sebutkan nama kecamatan,” timpal Kadissos P3A Pijay.
Koordinator PKH Pijay, Hisbullah H Mukhtar, menjawab Serambienews,com melalui telepon selulernya, Jumat (23/3/2018) menyebutkan, jumlah penerima bantuan dimaksud kini mencapai 10.766 KK tersebar di delapan kecamatan di Pijay.
Setiap KK mendapat dana Rp 1.890.000 per-tahun yang disalurkan dalam empat tahap. Dana itu khusus diperuntukkan kepada anaknya yang masih bersekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA terlepas jumlah anak yang bersekolah, kata Hisbullah. (*)
