BREAKING NEWS - Demo Mahasiswa Tolak UU MD3 di DPRA Ricuh

Namun upaya mahasiswa untuk meraih pintu masuk gedung DPRA di teras utama gagal, mahasisiswa dipaksa mundur oleh petugas.

Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Aksi demonstrasi yang dilancarkan oleh puluhan mahasiswa yang menamakan diri mereka Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GeMPUR) di DPRA, Selasa (27/3/2018) berlangsung ricuh. 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aksi demonstrasi yang dilancarkan oleh puluhan mahasiswa yang menamakan diri mereka Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GeMPUR) di DPRA, Selasa (27/3/2018) berlangsung ricuh.

Kericuhan bermula saat mahasiswa yang telah satu jam lebih berorasi, memaksa masuk ke dalam ruang sidang utama DPRA.

Saat itu mahasiswa ingin membacakan pernyataan sikap terkait penolakan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD atau UU MD3.

Mahasiswa juga sempat meminta langsung ke Ketua DPRA, Tgk Muharuddin untuk masuk ke dalam ruang sidang, saat Muhar menemui mahasiswa di teras utama gedung DPRA.

Baca: Lancarkan Aksi di Gedung DPRA, Mahasiswa Tolak UU MD3

Namun, Muharuddin bersama anggota DPRA lainnya yang menjumpai mahasiswa, tidak mengizinkan mereka masuk ke dalam ruang sidang.

“Sampaikan di sini saja, bacakan di sini lalu kita tandatangani. Pada prinsipnya, kami DPRA juga sepakat dengan adik-adik mahasiswa semuanya, tidak ada istilah kebal hukum,” kata Muharuddin.

Namun, belakangan mahasiswa semakin mendesak untuk masuk ke dalam ruang sidang utama.

Hingga akhirnya, Muharuddin dan tiga anggota DPRA lainnya, Azhari Cagee, Iskandar Usman Al-Farlaky, dan Ermiadi, meninggalkan mahasiswa yang telah dibalut rasa kesal.

Baca: Salut! Dua Anak Muda Ini Berani Gugat UU MD3 ke Mahkamah Konstitusi, Tuai Pujian dari Hakim

Saat itulah, puluhan mahasiswa memaksa masuk, mereka mendobrak kawanan petugas, personel polisi dan Satpol PP yang mengawal ketat.

Namun upaya mahasiswa untuk meraih pintu masuk gedung DPRA di teras utama gagal, mahasisiswa dipaksa mundur oleh petugas.

Amatan Serambinews.com, saat itulah terjadi aksi saling dorong mendorong, bahkan beberapa pesonel polisi dengan sigap menarik beberapa mahasiswa.

Aksi dorong dan saling bentak membentak antaramahasiswa dan polisi tak terelakkan, bahkan seorang mahasiswa mengaku kena pukulan dalam kondisi tersebut sehingga jatuh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved